Gorontalo, (Antara News) - Berbagai elemen masyarakat, yakni pelajar, kelompok sadar wisata, Dinas Lingkungan Hidup serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bersama pemerintah kecamatan, membersihkan objek wisata hiu paus di Kabupaten Bone Bolango, dari sebaran sampah pantai Botubarani.
Camat Kabila Bone, Darwin Maksun, mengatakan berbagai sampah plastik dan sampah lainnya dibersihkan dari pantai dan juga laut di perairan itu secara bersama-sama.
"Asal sampah ini ada dua, yang pertama itu dihasilkan oleh pengunjung yang ketika mereka datang dengan membawa berbagai makanan serta minuman berkemasan plastik, dan ketika pulang mereka meninggalkan sampahnya di sini," ujarnya.
Yang kedua sampah yang datang dari laut, biasanya sampah ini terbawa oleh arus ke pantai Botubarani serta berasal dari pembuangan sampah sembarangan oleh pihak tertentu.
"Terkadang juga nelayan di sini juga menjadi penyebab hadirnya sampah, karena biasanya mereka selalu membeli es batu dengan kemasan plastik untuk mengawetkan ikan hasil tangkapan, namun masih banyak yang membuang sampah plastik bekas es batu tersebut ke laut," ungkapnya.
Ia menjelaskan, jika pemerintah kecamatan sudah membuat program yaitu Jumat Bersih, serta membentuk Satuan Tugas (Satgas) pembersih sampah di setiap desa.
"Setiap jumat kita serentak seluruh aparat, serta kepala desa melakukan aksi bersih-bersih sampah dari pagi hingga selesai. Untuk satgas sendiri anggotanya adalah masyarakat termasuk juga ibu-ibu PKK," kata dia, lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
Camat Kabila Bone, Darwin Maksun, mengatakan berbagai sampah plastik dan sampah lainnya dibersihkan dari pantai dan juga laut di perairan itu secara bersama-sama.
"Asal sampah ini ada dua, yang pertama itu dihasilkan oleh pengunjung yang ketika mereka datang dengan membawa berbagai makanan serta minuman berkemasan plastik, dan ketika pulang mereka meninggalkan sampahnya di sini," ujarnya.
Yang kedua sampah yang datang dari laut, biasanya sampah ini terbawa oleh arus ke pantai Botubarani serta berasal dari pembuangan sampah sembarangan oleh pihak tertentu.
"Terkadang juga nelayan di sini juga menjadi penyebab hadirnya sampah, karena biasanya mereka selalu membeli es batu dengan kemasan plastik untuk mengawetkan ikan hasil tangkapan, namun masih banyak yang membuang sampah plastik bekas es batu tersebut ke laut," ungkapnya.
Ia menjelaskan, jika pemerintah kecamatan sudah membuat program yaitu Jumat Bersih, serta membentuk Satuan Tugas (Satgas) pembersih sampah di setiap desa.
"Setiap jumat kita serentak seluruh aparat, serta kepala desa melakukan aksi bersih-bersih sampah dari pagi hingga selesai. Untuk satgas sendiri anggotanya adalah masyarakat termasuk juga ibu-ibu PKK," kata dia, lagi.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018