Makassar, (Antara News) - Gubernur Sulawesi Selatan Prof HM Nurdin Abdullah secara terang-terangan dengan tegas menyatakan mendukung penuh bakal calon Presiden Joko Widodo bersama pasangannya Ma'ruf Amin pada Pemilu Presiden 2019 mendatang.

"Kalau tidak melanggar, why not (kenapa tidak)," ujarnya, seusai Deklarasi Pemilu Damai Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif 2019, di Anjungan Losari, Makassar.
   
Dukungan itu disampaikan secara pribadi dan terlepas dari jabatannya sebagai Gubenur Sulsel yang sekarang ini diembannya hingga tahun 2023 mendatang, mengingat dirinya juga pernah satu organsiasi dengan Jokowi.

"Sudah jelas kok secara pribadi, saya dukung pak Jokowi. Saya satu korps sama-sama orang kehutanan, dari dulu kita sama-sama. Orangnya sangat sederhana dari dulu dan dia sangat peduli dengan rakyat kecil," katanya di hadapan wartawan.

Menurut Nurdin, sosok Jokowi dikenal tidak punya nafsu kekuasaan serta dinilai selama ini penuh dengan pengabdian kepada masyarakat, hal ini bisa terlihat apa yang dirasakan juga didambakan masyarakat saat ini.

"Jadi kalau saya itu, kuncinya bagi saya secara pribadi memilih orang, tapi tidak akan menjelek-jelekkan orang lain," kata mantan Bupati Kabupaten Bantaeng dua priode ini pula.

Saat ditanya terkait dengan jabatannya sebagai gubernur dan harus netral saat pemilihan nantinya dalam menjalankan pemerintahan, kata dia, itu hak pribadi tidak bisa dicampuradukkan dengan jabatan di pemerintahan.

"Kita kan punya hak pilih. Saya kan mengurus rakyat, tapi kan secara pribadi punya hak pilih," kata guru besar Universitas Hasanuddin tersebut.

Sebelumnya, sebanyak 15 gubernur sudah menyatakan dukungan untuk pasangan bakal calon Presiden dan Wakil Presiden Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019. Meski sebagai kepala daerah bertugas mengurusi masyarakat, mereka beralasan mendukung secara pribadi dan selama tidak melanggar aturan.

Pewarta: Darwin Fatir

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018