Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel dan akomodasi lainnya di Gorontalo pada Bulan Juli 2018 sebesar 32,43 persen.
"Angka ini mengalami peningkatan 4,82 poin dibandingkan TPK pada Bulan Juni 2018 yang tercatat 27,60 persen," kata Kepala BPS Provinsi Gorontalo Eko Marsoro, Selasa.
Pada Bulan Juli 2018,?menempati urutan tertinggi Kota Gorontalo dengan TPK sebesar 36,34 persen,?yang diikuti Kabupaten Gorontalo sebesar 12,31 persen.
Berikutnya adalah Kabupaten Gorontalo Utara sebesar 11,61 persen, Kabupaten Boalemo sebesar 5,57 persen, dan terendah adalah Kabupaten Pohuwato dengan TPK sebesar 2,21 persen.
Sementara itu, TPK hotel berbintang di Kota Gorontalo pada Bulan Juli 2018 sebesar 48,25 persen mengalami peningkatan 8,32 poin dibandingkan Juni 2018 yang tercatat 39,93 persen.
TPK akomodasi lainnya, kata dia, sebesar 18,48 persen atau mengalami peningkatan sebesar 0,83 poin jika dibandingkan Bulan Juni 2018 yang tercatat 17,65 persen.
Secara keseluruhan rata-rata lama menginap tamu asing dan dalam negeri selama 1,46 hari, mengalami penurunan sebesar 0,22 poin jika dibandingkan Juni 2018.
"Rata-rata lama menginap tamu asing pada Bulan Juli 2018 lebih singkat dibandingkan tamu dalam negeri, yaitu masing-masing 1,08 hari dan 1,47 hari," katanya.
Selain itu, rata-rata lama menginap tamu hotel bintang di Kota Gorontalo pada Juli 2018 adalah 1,50 hari, lebih lama dibanding akomodasi lainnya yaitu selama 1,38 hari.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, TPK Juli 2018 yang sebesar 32,43 persen ternyata lebih rendah jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2017, dimana TPK Juli 2017 sebesar 32,49 persen.
Sedangkan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2016, maka TPK Juli 2018 lebih tinggi.
Selama kurun waktu Juli 2016 ? Juli 2018, TPK pada Bulan April 2017 adalah yang tertinggi dibandingkan periode lainnya, yaitu sebesar 46,18 persen.
Sedangkan TPK terendah terjadi pada Bulan Juli 2016, yaitu sebesar 26,45 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
"Angka ini mengalami peningkatan 4,82 poin dibandingkan TPK pada Bulan Juni 2018 yang tercatat 27,60 persen," kata Kepala BPS Provinsi Gorontalo Eko Marsoro, Selasa.
Pada Bulan Juli 2018,?menempati urutan tertinggi Kota Gorontalo dengan TPK sebesar 36,34 persen,?yang diikuti Kabupaten Gorontalo sebesar 12,31 persen.
Berikutnya adalah Kabupaten Gorontalo Utara sebesar 11,61 persen, Kabupaten Boalemo sebesar 5,57 persen, dan terendah adalah Kabupaten Pohuwato dengan TPK sebesar 2,21 persen.
Sementara itu, TPK hotel berbintang di Kota Gorontalo pada Bulan Juli 2018 sebesar 48,25 persen mengalami peningkatan 8,32 poin dibandingkan Juni 2018 yang tercatat 39,93 persen.
TPK akomodasi lainnya, kata dia, sebesar 18,48 persen atau mengalami peningkatan sebesar 0,83 poin jika dibandingkan Bulan Juni 2018 yang tercatat 17,65 persen.
Secara keseluruhan rata-rata lama menginap tamu asing dan dalam negeri selama 1,46 hari, mengalami penurunan sebesar 0,22 poin jika dibandingkan Juni 2018.
"Rata-rata lama menginap tamu asing pada Bulan Juli 2018 lebih singkat dibandingkan tamu dalam negeri, yaitu masing-masing 1,08 hari dan 1,47 hari," katanya.
Selain itu, rata-rata lama menginap tamu hotel bintang di Kota Gorontalo pada Juli 2018 adalah 1,50 hari, lebih lama dibanding akomodasi lainnya yaitu selama 1,38 hari.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, TPK Juli 2018 yang sebesar 32,43 persen ternyata lebih rendah jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2017, dimana TPK Juli 2017 sebesar 32,49 persen.
Sedangkan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2016, maka TPK Juli 2018 lebih tinggi.
Selama kurun waktu Juli 2016 ? Juli 2018, TPK pada Bulan April 2017 adalah yang tertinggi dibandingkan periode lainnya, yaitu sebesar 46,18 persen.
Sedangkan TPK terendah terjadi pada Bulan Juli 2016, yaitu sebesar 26,45 persen.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018