Gorontalo, (Antara News) - Pemerintah Kota Gorontalo melalui Dinas Kesehatan mengirimkan beberapa relawan dokter, perawat dan bantuan obat-obatan untuk menangani korban gempa bumi di Palu-Donggala, Sulawesi Tengah.

"Pengiriman dokter dan obat-obatan melalui jalur darat, dan diharapkan bisa dimanfaatkan oleh korban gempa di Palu dan Donggala," kata Kabid Farmasi Dinas Kesehatan Kota Gorontalo, Rudolf Lumy, Sabtu.

Tim dari Dinas Kesehatan itu nantinya akan dipimpin oleh Kepala Seksi Promosi Kesehatan Nelson Panu, dengan sasaran lokasinya di Kota Palu, agar bisa terdistribusi ke warga yang membutuhkan.

"Ini program sosial dari Pemkot Gorontalo, dan diawali dari Dinas Kesehatan. Ada beberapa instansi lainnya juga akan membawa bantuan seperti ini, tapi mungkin dalam bentuk kebutuhan pokok," katanya.

Adapun daftar bantuan medis habis pakai yang dikirim, yakni masker ikat 100 box, alkohol 70 persen 1 liter sebanyak 40 botol, povidone iodine 300 ml sebanyak 40 botol, kassa kompres dua karton.

Plester rol kain sebanyak 10 rol, plester non woven sebanyak 50 rol, handscun non steril 50 box dan kassa hidrofil 250 rol.

Kemudian ada daftar obat, yakni amoxicilin 500 mg, asam mefenamat, ibuprofen, CTM, paracetamol dan antasida tablet.

"Sehingga total semua bantuan sebanyak 14 koli," ujarnya.

Sebelumnya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut korban meninggal dunia akibat gempa dan tsunami yang terjadi Kota Palu, Sulawesi Tengah, mencapai 384 orang.

"Korban meninggal 384 orang, diperkirakan akan bertambah, ini karena belum semua daerah terjangkau oleh tim gabungan," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho.

Terdapat 540 orang di Kota Palu mengalami luka-luka dan angka tersebut hanya untuk Kota Palu karena BNPB belum mendapat laporan dari Donggala.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018