Palembang (Antaranews Gorontalo) - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo minta kepada camat untuk memetakan wilayahnya termasuk yang rawan supaya dapat diketahui potensi dan kondisi yang ada di daerah tersebut.

Hal ini karena camat lebih mengetahui kondisi wilayah sehingga keberadaan daerahnya harus dipetakan, kata Mendagri pada Rapat Koordinasi Nasional Camat di Palembang, Sumsel, Kamis.

Dia mengatakan, petakan wilayah yang ada seperti rawan longsor, rawan konflik dan lainya di kecamatan tersebut.

Bila suatu wilayah diketahui kondisi dan potensi yang ada sehingga cepat mengantisipasi permasalahan yang akan timbul, ujar Mendagri.

Menurut dia, apalagi deteksi dini cukup penting supaya dapat mengantisipasi permasalahan yang akan timbul terutama yang tidak diinginkan.Yang jelas bila sudah diketahui kondisi dan potensi wilayah maka pembangunan akan berjalan lancar, kata dia.

Mendagri juga minta kepada camat untuk selalu berkoordinasi dengan unsur kecamatan seperti Kapolsek dan Danramil.

Itu penting karena koordinasi akan memudahkan dalam mengantisipasi permasalahan yang akan timbul dan dapat memperkuat persatuan dan kesatuan, ujar dia.

Menurut dia, apalagi Camat, Kapolsek dan Danramil memegang peranan penting dalam menciptakan stabilitas keamanan daerah. Oleh karena itu, melalui rapat koordinasi ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja dalam memacu pembangunan.

Rapat koordinasi Nasional Camat tersebut diikuti 700 camat dari wilayah Sumatera, DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten. Dalam Rakornas camat itu juga hadir Sekda Sumsel Nasrun Umar, Wali Kota Palembang Harnojoyo dan pejabat lainnya.

Pewarta: Ujang Idrus

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018