Gorontalo, (Antara) - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Gorontalo Idah Syahidah, mendorong warga untuk mengembangkan bisnis kuliner, seperti kue karawo.

"Kue karawo sangat khas di Gorontalo, sehingga patut menjadi salah satu oleh-oleh yang harus dibawa pulang setiap tamu yang berkunjung ke daerah," kata Idah, Minggu.

Kue karawo memiliki prospek bisnis yang menjanjikan, namun harus memiliki sejumlah inovasi untuk menarik minat pembeli terutama wisatawan.

"Kue karawo ini bentuknya sangat menarik. Selain rasanya enak, di atasnya dihiasi berbagai macam model ukiran yang membuat kue ini unik," ujarnya di Gorontalo.

Namun, kue tersebut masih perlu penyempurnaan dari segi pengemasan.

"Saya sarankan kemasannya juga harus menarik, jangan menumpuk antara nama produk dan tulisan nama usahanya sehingga terkesan berserakan," tambahnya.

Selain kue karawo, Gorontalo juga memiliki kerajinan kain sulaman karawo yang biasanya menggunakan motif bunga.

Sebelumnya, Dekranasda juga mendorong para pengrajin karawo, agar memproduksi kain dengan motif yang lebih menarik dan baru.

"Harus banyak pilihan bagi pembeli, jangan terpaku pada motif yang sudah ada sebelumnya. Semakin banyak pilihan, semakin bagus," katanya di Gorontalo, Kamis.

Ia menilai Gorontalo sangat beruntung memiliki pakaian khas karawo, karena sulaman tersebut adalah salah satu kearifan lokal yang sudah mendunia.

"Walaupun baru dipasarkan di negara Amerika, setidaknya sudah masuk dalam pasar internasional," tukasnya.

Ia berharap semua pihak bersinergi, untuk mendorong karawo jauh lebih dikenal di kancah dunia pada masa masa mendatang.

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018