Jakarta (Antaranews Gorontalo) - Kadivhumas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto membantah adanya campur tangan Polri terhadap penyelenggaraan Muktamar XVII Pemuda Muhammadiyah 2018 yang akan berlangsung di D.I. Yogyakarta pada 25-28 November 2018.
"Tidak ada (intervensi)," kata Irjen Setyo di Jakarta, Kamis.
Pihaknya menegaskan bahwa Polri hanya melakukan tugas pengamanan secara profesional. "Kami lakukan tugas secara profesional," katanya.
Sebelumnya, Ketua Panitia Muktamar XVII PM Tahun 2018 Virgo Sulianto Gohardi mengklaim pihak kepolisian mengintervensi suksesi kepemimpinan Pemuda Muhammadiyah.
"Kondisi ini bagi kami sesuatu yang mengkhawatirkan karena sebelumnya hal ini tidak pernah terjadi. Hal-hal yang ditanyakan juga sangat sensitif," kata Virgo.
Dia mengatakan, dalam sepekan terakhir unsur Pemuda Muhammadiyah di tingkat wilayah, daerah bahkan cabang mendapatkan telepon dan atau kedatangan kunjungan dari pihak Kepolisian yang menanyakan perihal Muktamar PM.
Sejumlah pertanyaan, kata dia, banyak dilontarkan mulai dari jumlah peserta, waktu keberangkatan peserta ke Yogyakarta hingga nama-nama yang masuk bursa calon ketua umum.
Salah satu agenda penting dalam gelaran itu adalah memilih Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Periode 2018-2022 untuk menggantikan Dahnil Anzar Simanjuntak yang akan habis masa jabatannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
"Tidak ada (intervensi)," kata Irjen Setyo di Jakarta, Kamis.
Pihaknya menegaskan bahwa Polri hanya melakukan tugas pengamanan secara profesional. "Kami lakukan tugas secara profesional," katanya.
Sebelumnya, Ketua Panitia Muktamar XVII PM Tahun 2018 Virgo Sulianto Gohardi mengklaim pihak kepolisian mengintervensi suksesi kepemimpinan Pemuda Muhammadiyah.
"Kondisi ini bagi kami sesuatu yang mengkhawatirkan karena sebelumnya hal ini tidak pernah terjadi. Hal-hal yang ditanyakan juga sangat sensitif," kata Virgo.
Dia mengatakan, dalam sepekan terakhir unsur Pemuda Muhammadiyah di tingkat wilayah, daerah bahkan cabang mendapatkan telepon dan atau kedatangan kunjungan dari pihak Kepolisian yang menanyakan perihal Muktamar PM.
Sejumlah pertanyaan, kata dia, banyak dilontarkan mulai dari jumlah peserta, waktu keberangkatan peserta ke Yogyakarta hingga nama-nama yang masuk bursa calon ketua umum.
Salah satu agenda penting dalam gelaran itu adalah memilih Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Periode 2018-2022 untuk menggantikan Dahnil Anzar Simanjuntak yang akan habis masa jabatannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018