Gorontalo, (Antara News) - Kepala Seksi Teritorial Korem 133/Nani Wartabone Mayor Inf S Maramis menegaskan bahwa paham radikalisme dan bahaya laten komunis (balatkom), merupakan ancaman serius bagi keutuhan bangsa dan negara.

"Saat ini kelompok-kelompok itu telah mengembangkan ajaran yang tidak sesuai dengan Pancasila dan berupaya menentang kebijakan pemerintah dengan menciptakan instabilitas politik dan keamanan," ucar Maramis di Gorontalo, Rabu.

Oleh karena itu, kata Maramis, pihaknya menggelar kegiatan sosialisasi balatkom dan paham radikal yang diikuti oleh 150 prajurit dan PNS serta perwakilan veteran dan FKPPI di Aula Makorem 133/Nani Wartabone.

"Perlu tetap diwaspadai karena hal tersebut merupakan bahaya yang sewaktu-waktu dapat muncul kembali, dimana dapat mengancam ideologi Pancasila dengan berbagai modus gaya baru yang diterapkan oleh kelompok tertentu," ungkapnya.

Ia menjelaskan, salah satu tujuan kegiatan tersebut adalah untuk memberikan informasi dan analisa yang kongkrit terhadap bahaya laten komunis dan paham radikal, yang berpotensi merusak kehidupan yang damai demi ambisi-ambisi individu atau kelompok tertentu.

"Harus diingat bahwa catatan sejarah bangsa Indonesia ini telah menorehkan berbagai upaya pemaksaan kehendak oleh kelompok paham radikal berbasis agama untuk mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi kelompoknya masing-masing," kata dia, lagi.

Sementara itu menurutnya, perkembangan hakekat ancaman yang ada di dalam negeri saat ini telah banyak mengalami perubahan. Kondisi ini dimanfaatkan oleh sekelompok orang atau golongan yang selama rezim orde baru merasa ditindas untuk bangkit dan melakukan balas dendam, tentunya dengan mengeksploitasi berbagai macam isu ke ranah publik, antara lain masalah demokratisasi dan HAM.

"Dari sini, mereka kemudian bergerak dengan bermacam cara dan gaya yang bervariasi, dari yang bersifat lokal atau tradisional sampai yang modern, agar lebih leluasa mengembangkan ideologi dan pahamnya untuk disebarluaskan kepada masyarakat," bebernya.

Oleh karena itu kata Fathan, pemahaman terhadap ancaman tersebut menjadi sangat penting? bagi segenap komponen bangsa, termasuk Prajurit TNI dan segenap keluarga besar TNI.

Agar lebih mampu mencermati adanya bahaya yang terselubung dengan membonceng isu-isu demokratisasi dan HAM, sehingga dapat segera diambil langkah antisipatif terhadap adanya upaya kebangkitan paham radikal lainnya di negara tercinta ini.

"Maka dari itu, sebagai aparat teritorial seluruh prajurit dan PNS serta veteran dan FKPPI harus membekali diri dalam menangkal bahaya itu, terutama dengan cara meningkatkan keimanan dan ketakwaan, meningkatkan kemanunggalan antara TNI dan rakyat," jelasnya.

Ia menambahkan, jika kita juga harus mewaspadai upaya-upaya penyusupan yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu dan juga berharap agar setiap prajurit meningkatkan wawasannya sehingga dapat disosialisasikan ke masyarakat di masing-masing wilayah tugasnya.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018