Gorontlo,  (Antaranews Gorontalo) - Harga telur ayam yang dijual di pasar tradisional Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, mengalami kenaikan karena banyaknya permintaan dari pembeli menjelang perayaan Maulid Nabi.

Pantauan ANTARA, Minggu, penjualan telur ayam dijual dengan harga yang bervariasi sesuai dengan ukuran telur Ayam tersebut.

Salah seorang pedagang telur, Koko Nirwono mengatakan, untuk telur ayam ukuran kecil dijual Rp46 ribu /30 butir, padahal pekan sebelumnya dijual Rp45 ribu /30 butir.

"Untuk telur dengan ukuran besar/bak dengan isi 30 butir yang sebelumnya saya jual dengan harga Rp48 ribu /30 butir, kini sudah naik menjadi Rp50 ribu/30 butirnya," ujarnya.

Sementara untuk harga satu bak telur yang dipasoknya dari Palu, Sulawesi Tengah tersebut juga mengalami kenaikan sebesar Rp3.000.

"Satu baknya saat ini dihargai Rp45 ribu/30 butir, padahal sebelumnya hanya Rp42 ribu/30 butir," jelasnya.

Selain itu, pedagang lainnya, Burhan Mole juga menambahkan bahwa harga telur ayam yang pasoknya dari Tabulo, Kabupaten Boalemo itu mengalami kenaikan.

"Saat ini saya menjual telur dengan harga cukup tinggi, untuk telur ayam dengan ukuran jumbo dihargai Rp55 ribu/ 30 butir, sedangkan telur ayam ukuran sedang dihargai Rp50 ribu /30 butir, dan telur ayam ukuran kecil seharga Rp48 ribu/ 30 butir," ungkapnya.

Di sisi lain, naiknya harga telur ini menuai sejumlah komentar dari para pembeli, terutama bagi masyarakat yang sebentar lagi akan merayakan maulid nabi.

Seperi Iyut Rohmatul, salah seorang pembeli dari desa Kemiri yang mengeluh bahwa kenaikan harga telur membuat dirinya harus mengeluarkan uang lebih banyak lagi untuk belanja.

"Saya berharap untuk ke depan harga telur ini tidak akan naik lagi seperti pada saat ini, karena dalam menghadapi maulid nabi tentunya kami akan banyak membutuhkan telur sebagai bahan pokok untuk membuat masakan pada perayaan maulid," tutupnya.

 

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018