Gorontalo, (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo membangun 610 Rumah Layak Huni (RLH) melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) di 2018, dengan anggaran mencapai Rp18 miliar.

Berdasarkan data Dinas PRKP Provinsi Gorontalo, dalam kurun waktu 2012 hingga 2017, Pemprov Gorontalo telah membangun 4.617 RLH dan masih tersisa 19.864 RLH yang harus dibangun di seluruh wilayah Provinsi Gorontalo.

"Berdasarkan data ini, kami masih butuh waktu 20 tahun lagi untuk menuntaskan pembangunan RLH," kata Wakil Gubernur Gorontalo, Idris Rahim saat rapat koordinasi validasi data bidang perumahan dan permukiman di Manado, Sulawesi Utara, Jumat.

Menurutnya penting untuk mensinergikan pembangunan RLH antara Pemprov Gorontalo dengan kabupaten dan kota.

Ia menilai hanya dengan cara itu pembangunan RLH bisa dituntaskan dalam waktu secepatnya.

"Katakanlah Pemprov Gorontalo dalam satu tahun bisa membangun RLH seribu unit ditambah enam kabupaten dan kota masing-masing 1.000, berarti dalam setahun bisa dibangun 7.000 unit. Jika ini bisa direalisasikan, maka dalam waktu tiga tahun sudah tuntas. Untuk mewujudkannya butuh komitmen kita bersama," jelasnya.

Ia mengungkapkan hal penting lainnya dalam pembangunan RLH adalah menyangkut data akurat dan valid.

Idris mengatakan selama ini terjadi perbedaan data di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, sehingga perlu ada Basis Data Terpadu dalam pembangunan RLH.

"Satu-satunya yang harus menjadi pegangan kita adalah Basis Data Terpadu, jangan lagi berbeda-beda di lapangan. Sehingga intervensi bisa akurat, tepat sasaran dan dapat dipertanggungjawabakan," tegasnya.

Kepala Dinas PRKP Provinsi Gorontalo, Aries Ardianto menyebutkan bahwa RLH untuk menekan angka kemiskinan di Provinsi Gorontalo melalui bantuan perumahan.

Selain itu, pihaknya juga ingin melakukan pendataan kepemilikan rumah bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui aplikasi Rumah Indonesia (RUMI).

Ia mengatakan antusias ASN di Provinsi Gorontalo terhadap aplikasi RUMI sangat besar.

Dari evaluasi secara nasional, menempatkan Provinsi Gorontalo pada peringkat ketiga dalam rasio aplikasi RUMI oleh ASN.

"Kami berharap implementasi penyediaan rumah bagi ASN ini bisa segera direalisasikan pemerintah pusat," tambahnya.

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018