Gorontalo, 7/12 (ANTARA News) - Konferensi Tahunan Keadilan Sosial (Annual Conference on Social Justice) digelar di Provinsi Gorontalo, pada 7 hingga 9 Desember 2018.
Konferensi berskala nasional ini mengangkat tema "Menggugah Cendekiawan Muda Peduli Isu-isu Keadilan Sosial serta Menyatukan Langkah untuk Indonesia yang Lebih Baik", dengan peserta dari sejumlah daerah.
Sekretaris Panitia dari Indonesian Social Justice Network (ISJN), Rahman Dako di Gorontalo, Jumat, mengatakan para peserta konferensi terdiri dari 101 yang akan menyajikan makalah dan 120 orang tanpa makalah.
Peserta berasal dari berbagai latar belakang diantaranya akademisi, aktivis, dan juga ilmuwan muda yang telah memasukkan tulisan ilmiahnya untuk dipresentasikan pada saat konferensi.
"Mereka tidak hanya datang dari Gorontalo, namun juga dari berbagai daerah, seperti Sumatera Selatan, Jakarta, Mojokerto, Kendari, Makassar, Madura, Malang, dan juga dari Sulawesi Tengah," lanjutnya.
Konferensi akan dihelat secara paralel di Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMG) dengan mengangkat lima tema.
Tema 1 mengenai Kesehatan, Pendidikan dan Kependudukan, tema 2 adalah Pengelolaan Lingkungan dan Ketahanan Pangan, dan tema 3 Politik, Keamanan dan Tata Kelola Publik.
Sementara tema 4 mengenai Bencana dan Perubahan Iklim, serta tema 5 Humanitas dan Industri.
Konferensi diprakarsai oleh ISJN bekerjasama dengan Perkumpulan Jaring Advokasi Pengelolaan Sumber Daya Alam (JAPESDA) Gorontalo, dan UMG.
Kegiatan ini juga didukung Pemerintah Provinsi Gorontalo, Pemerintah Kabupaten dan Kota Gorontalo, bersama mitra-mitra seperti AJI Kota Gorontalo, FKH Kota Gorontalo, Salam Puan, LEKSEMA, PUSAR, dan WIRE G.
ISJN merupakan perkumpulan 361 ilmuwan, aktivis pembangunan, peneliti, dosen dan pekerja kemanusiaan yang merupakan alumni universitas-universitas terbaik di dunia atas beasiswa penuh International Fellowship Program (IFP) yang didanai oleh The Ford Foundation.
ISJN adalah satu dari sedikit lembaga yang mengkhususkan pergerakannya, untuk memastikan keadilan sosial terwujud di negara ini serta berpendirian bahwa upaya untuk menegakkan keadilan sosial merupakan pergerakan kolaboratif yang terbangun bersama secara sadar dan terencana.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
Konferensi berskala nasional ini mengangkat tema "Menggugah Cendekiawan Muda Peduli Isu-isu Keadilan Sosial serta Menyatukan Langkah untuk Indonesia yang Lebih Baik", dengan peserta dari sejumlah daerah.
Sekretaris Panitia dari Indonesian Social Justice Network (ISJN), Rahman Dako di Gorontalo, Jumat, mengatakan para peserta konferensi terdiri dari 101 yang akan menyajikan makalah dan 120 orang tanpa makalah.
Peserta berasal dari berbagai latar belakang diantaranya akademisi, aktivis, dan juga ilmuwan muda yang telah memasukkan tulisan ilmiahnya untuk dipresentasikan pada saat konferensi.
"Mereka tidak hanya datang dari Gorontalo, namun juga dari berbagai daerah, seperti Sumatera Selatan, Jakarta, Mojokerto, Kendari, Makassar, Madura, Malang, dan juga dari Sulawesi Tengah," lanjutnya.
Konferensi akan dihelat secara paralel di Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMG) dengan mengangkat lima tema.
Tema 1 mengenai Kesehatan, Pendidikan dan Kependudukan, tema 2 adalah Pengelolaan Lingkungan dan Ketahanan Pangan, dan tema 3 Politik, Keamanan dan Tata Kelola Publik.
Sementara tema 4 mengenai Bencana dan Perubahan Iklim, serta tema 5 Humanitas dan Industri.
Konferensi diprakarsai oleh ISJN bekerjasama dengan Perkumpulan Jaring Advokasi Pengelolaan Sumber Daya Alam (JAPESDA) Gorontalo, dan UMG.
Kegiatan ini juga didukung Pemerintah Provinsi Gorontalo, Pemerintah Kabupaten dan Kota Gorontalo, bersama mitra-mitra seperti AJI Kota Gorontalo, FKH Kota Gorontalo, Salam Puan, LEKSEMA, PUSAR, dan WIRE G.
ISJN merupakan perkumpulan 361 ilmuwan, aktivis pembangunan, peneliti, dosen dan pekerja kemanusiaan yang merupakan alumni universitas-universitas terbaik di dunia atas beasiswa penuh International Fellowship Program (IFP) yang didanai oleh The Ford Foundation.
ISJN adalah satu dari sedikit lembaga yang mengkhususkan pergerakannya, untuk memastikan keadilan sosial terwujud di negara ini serta berpendirian bahwa upaya untuk menegakkan keadilan sosial merupakan pergerakan kolaboratif yang terbangun bersama secara sadar dan terencana.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018