Gorontalo, (ANTARA News) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo memperkuat sinergi dalam menjalankan berbagai kebijakan yang ditempuh untuk memperkuat ketahanan dan mendorong momentum pertumbuhan ekonomi.
Kepala BI Provinsi Gorontalo, Ricky Gozali di Gorontalo, Jumat, mengatakan pihaknya menyadari bahwa sinergi adalah kunci dari efektivitas berbagai kebijakan.
"Sejalan dengan hal tersebut, kami akan terus memperkuat sinergi kebijakan dengan pemerintah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan otoritas lainnya," ujarnya.
Ia mengaku jika dalam pengendalian inflasi, koordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) akan difokuskan pada program ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektifitas.
"Di sisi lain, dalam rangka memperbaiki struktur perekonomian, kami terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah antara lain melalui rapat koordinasi dengan pemerintah pusat-daerah (Rakorpusda)," ucapnya.
Hal itu difokuskan pada perbaikan defisit transaksi berjalan melalui pengembangan industri manufaktur berorientasi ekspor, pariwisata, pembiayaan? investasi khususnya infrastruktur, dan pengembangan ekonomi-keuangan digital.
"Ke depan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2019 diperkirakan tetap meningkat hingga mencapai kisaran 5,0-5,4 persen yang ditopang oleh kuatnya permintaan domestik baik konsumsi maupun investasi," kata dia.
Sementara itu, inflasi pada tahun 2019 diperkirakan tetap terkendali pada kisaran sasaran 3,5 kurang lebih 1 persen dengan terjaganya tekanan harga dari sisi permintaan, volatile foods and administered prices, ekspektasi inflasi, dan stabilnya nilai tukar rupiah.
"Sejalan dengan hal tersebut, kami memperkirakan prospek ekonomi Gorontalo akan semakin membaik dengan laju pertumbuhan yang lebih tinggi dan stabilitas ekonomi yang tetap terjaga," bebernya.
Ekonomi Gorontalo tahun 2019 diperkirakan juga mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2018, yaitu tumbuh pada kisaran 7,0-7,4 persen (yoy) yang didorong oleh peningkatan konsumsi swasta dan pemerintah serta perbaikan kinerja investasi dan perdagangan Gorontalo.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019
Kepala BI Provinsi Gorontalo, Ricky Gozali di Gorontalo, Jumat, mengatakan pihaknya menyadari bahwa sinergi adalah kunci dari efektivitas berbagai kebijakan.
"Sejalan dengan hal tersebut, kami akan terus memperkuat sinergi kebijakan dengan pemerintah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan otoritas lainnya," ujarnya.
Ia mengaku jika dalam pengendalian inflasi, koordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) akan difokuskan pada program ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektifitas.
"Di sisi lain, dalam rangka memperbaiki struktur perekonomian, kami terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah antara lain melalui rapat koordinasi dengan pemerintah pusat-daerah (Rakorpusda)," ucapnya.
Hal itu difokuskan pada perbaikan defisit transaksi berjalan melalui pengembangan industri manufaktur berorientasi ekspor, pariwisata, pembiayaan? investasi khususnya infrastruktur, dan pengembangan ekonomi-keuangan digital.
"Ke depan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2019 diperkirakan tetap meningkat hingga mencapai kisaran 5,0-5,4 persen yang ditopang oleh kuatnya permintaan domestik baik konsumsi maupun investasi," kata dia.
Sementara itu, inflasi pada tahun 2019 diperkirakan tetap terkendali pada kisaran sasaran 3,5 kurang lebih 1 persen dengan terjaganya tekanan harga dari sisi permintaan, volatile foods and administered prices, ekspektasi inflasi, dan stabilnya nilai tukar rupiah.
"Sejalan dengan hal tersebut, kami memperkirakan prospek ekonomi Gorontalo akan semakin membaik dengan laju pertumbuhan yang lebih tinggi dan stabilitas ekonomi yang tetap terjaga," bebernya.
Ekonomi Gorontalo tahun 2019 diperkirakan juga mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2018, yaitu tumbuh pada kisaran 7,0-7,4 persen (yoy) yang didorong oleh peningkatan konsumsi swasta dan pemerintah serta perbaikan kinerja investasi dan perdagangan Gorontalo.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019