Jakarta, (ANTARA GORONTALO) - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut satu Hatta Rajasa menjanjikan tambahan dana riset sebesar Rp10 triliun jika terpilih sebagai wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli 2014.

"Anggaran riset kita masih 0,3 persen dari GDP, oleh karena itu ke depan harus ditambah setidaknya Rp10 triliun," kata Hatta Rajasa di Jakarta, Minggu malam, dalam Debat Cawapres bertema Pembangunan Sumber daya Manusia dan IPTEK.

Menurut dia, dana tambahan itu diperlukan untuk mengembangkan inovasi di berbagai bidang termasuk dalam hal pangan, energi, material, hingga pertahanan.

Ia menambahkan dalam konteks itu dana tambahan bisa diambil dari sektor swasta.

"Dalam konteks ini dana tersebut bisa diambil dari swasta dimana spending masuk dalam tax, sudah ada dalam UU tax kita," katanya.

Hatta berpendapat agar Indonesia tidak sekadar menjadi pangsa produk dari teknologi asing maka harus ada pengembangan sinergi triple helix antara lembaga riset perguruan tinggi, industri, dan pemerintah.

"Pengembangan triple helix dimana pemerintah masuk pada sektor-sektor yang mengembangkan program pendukung, pemberian insentif bagi swasta yang mengembangkan inovasi, pemerintah mengembangkan program kewirausahaan sehingga entrepreneurship menjadi inovasi untuk mengatasi banjir impor," katanya.

Ia mengatakan Prabowo-Hatta sungguh ingin mengedepankan sumber daya alam yang dikelola berbasis nilai tambah.

"Industri yang tergantung pada impor diatasi dengan inovasi triple helix kerja sama lembaga riset perguruan tinggi, pemerintah, dan industri. Ini yang harus dikembangkan," katanya.

Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 9 Juli 2014 diikuti pasangan capres dan cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Pewarta:

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014