Gorontalo, (Antara News) - Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Tiopan Aritonang resmi menutup Latihan Simulasi Pemilu tahun 2019 yang dilaksanakan jajaran gabungan TNI-Polri di lapangan Makorem 133/Nani Wartabone pada Jumat, (08/02) lalu.

Pangdam mengatakan tugas pokok TNI sesuai Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004, adalah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia serta melindungi segenap bangsa Indonesia perlu kesiapan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi pemilu tahun ini.

"Simulasi ini diupayakan agar prajurit TNI dan Polri memiliki kesiapan dan kesiapsiagaan yang tinggi dalam mengamankan berlangsungnya Pemilu yang damai di wilayah masing-masing, dimana salah satu dari tugas tersebut adalah melaksanakan bantuan kepada Pemda dan Polri  dalam menjaga kedaulatan NKRI dari ancaman disintegrasi bangsa dan ancaman lainnya," katanya.

Menurutnya, Prajurit TNI di wilayah Kodam XIII/Merdeka dituntut mampu setiap saat melaksanakan tugas perbantuan tersebut secara profesional, berhasil dan berdaya guna dengan latihan ini seluruh materi yang telah dilatihkan, baik teori maupun praktek, hendaknya setiap kegiatan pengamanan Pemilu 2019.

"Satu hal yang harus kalian camkan baik-baik, perhatikan batasan-batasan yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan selama melaksanakan tugas erbantuan pengamanan pemilu legislatif dan presiden tahun 2019," tambahnya.

Karena pada prinsipnya Prajurit TNI harus netral, citra positif TNI yang telah kita bangun bersama dengan susah payah harus dapat dijaga dan dipelihara.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Gubernur Gorontalo serta Forkopimda, Kapolda Gorontalo, Bupati dan Walikota se Provinsi Gorontalo, Ketua KPU dan Bawaslu serta unsurnya se  Provinsi Gorontalo, Kabinda Gorontalo, Dan Brigif 22/Otamanasa, para Dansat jajaran Korem 133/Nani Wartabone yang juga disaksikan oleh masyarakat.

Pewarta: Hence Paat

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019