Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Sejumlah atlet Paralayang Kawanua Paragliding Club, yang juga anggota Generasi Penerus Perjuangan Merah Putih (GPPMP) Sulawesi Utara, melakukan aksi terbang membawa bendera, guna memperingati aksi heroik "Merah Putih" 14 Februari 1946, di Manado Skyline, Tetempangan Hills Koha.

Penerbangan yang diawali dengan terbang tandem, dimulai sekitar pukul 15.00 wita itu, ternyata menarik perhatian warga Manado. 

Dipimpin instruktur paralayang yang juga pengurus GPPMP Sulut, Hery Inyo Rumondor, atley paralayang yang berjumlah 12 orang ini, melakukan berbagai manuver dan aksi, sambil membawa bendera merah putih.
 

Sejumlah atlet yang terlibat antaranya, Belinda Sigarlaki, Pricilya Runtulalo, Aurel Runtulalo, Ichal Mangkang, Andre Wauran, Reza Tampenawas, Liemmey Kowaas, Nanvie Kowaas-Tagah, serta Inyo Rumondor, melakukan 3 sortie penerbangan.

“Ini sebagai ekspresi kaum muda, dalam rangka memeringati peristiwa Merah Putih, yang terjadi di Sulawesi Utara 73 tahun lampau,” katanya. 

Lanjut pria yang hobi sepak bola ini, bahwa terbang paralayang dengan membawa bendera, merupakan rangkain kegiatan Rakernas dan Diskusi Publik yang dilaksanakan pengurus pusat GPPMP pada 13-14 Februari, di kota Bitung.

Sementara itu Ketua Umum DPP GPPMP, Jeffrey Rawis menyatakan salut atas inisiatif generasi merah putih Sulawesi Utara.

“Ini bukti konkrit pejuang muda merah putih Sulut, tidak pernah surut,” katanya. 

Menurut Rawis, aksi terbang paralayang ini, bukan saja menunjukkan sikap patriotisme, namun tetap menjaga semangat kejuangan yang sudah direbut para pahlawan pendahulu.

Pewarta: -

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019