Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman didampingi Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dan Panglima Kodam XIII/Merdeka Mayjen TNI Tiopan Aritonang, mengecek persiapan panen raya jagung di Desa Botuwombato, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara, Kamis.
Panen raya jagung dijadwalkan akan dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo yang didampingi Iriana Joko Widodo, pada Jumat pagi (1/3/).
"Alhamdulillah persiapannya sangat memuaskan. Lokasinya pun sangat indah, posisinya di tengah hamparan lahan jagung yang sangat luas," kata Mentan.
Amran mengutarakan hal menarik dari panen raya jagung di Provinsi Gorontalo adalah target ekspor jagung yang tahun ini naik menjadi 150 ribu ton dari total 1,7 juta ton produksi jagung Gorontalo pada tahun 2019.
"Tahun lalu Gorontalo mampu mengekspor 113 ribu ton dari target 58 ribu ton, capaiannya naik dua kali lipat. Tahun ini target ekspor itu naik menjadi 150 ribu ton. Ini menjadi kebanggaan dan sekaligus menunjukkan jagung kita melimpah,? ujarnya.
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengungkapkan rasa syukurnya, karena panen raya jagung kali ini akan dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo dan sejumlah Menteri Kabinet Kerja.
"Kehadiran Presiden tentunya akan semakin meyakinkan masyarakat Indonesia bahkan dunia internasional bahwa Gorontalo adalah daerah lumbung jagung di Indonesia," kata Rusli.
Sementata itu di lokasi panen raya, persiapan terus dilakukan oleh panitia pelaksana, mulai dari penataan tenda, panggung, sound system, dan lokasi panen raya jagung.
Untuk panen raya akan menggunakan mesin, yang mampu memanen satu hektar lahan hanya dalam waktu tiga jam.
Sementara ?itu Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim bersama sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Gorontalo meninjau persiapan di gelanggang olahraga David Tony di Limboto dan Pasar Sentral Kota Gorontalo yang juga akan menjadi lokasi kunjungan kerja Presiden Joko Widodo.
Di dua lokasi tersebut diagendakan Presiden akan menyerahkan Kartu Indonesia Pintar dan bantuan ultra mikro.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019
Panen raya jagung dijadwalkan akan dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo yang didampingi Iriana Joko Widodo, pada Jumat pagi (1/3/).
"Alhamdulillah persiapannya sangat memuaskan. Lokasinya pun sangat indah, posisinya di tengah hamparan lahan jagung yang sangat luas," kata Mentan.
Amran mengutarakan hal menarik dari panen raya jagung di Provinsi Gorontalo adalah target ekspor jagung yang tahun ini naik menjadi 150 ribu ton dari total 1,7 juta ton produksi jagung Gorontalo pada tahun 2019.
"Tahun lalu Gorontalo mampu mengekspor 113 ribu ton dari target 58 ribu ton, capaiannya naik dua kali lipat. Tahun ini target ekspor itu naik menjadi 150 ribu ton. Ini menjadi kebanggaan dan sekaligus menunjukkan jagung kita melimpah,? ujarnya.
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengungkapkan rasa syukurnya, karena panen raya jagung kali ini akan dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo dan sejumlah Menteri Kabinet Kerja.
"Kehadiran Presiden tentunya akan semakin meyakinkan masyarakat Indonesia bahkan dunia internasional bahwa Gorontalo adalah daerah lumbung jagung di Indonesia," kata Rusli.
Sementata itu di lokasi panen raya, persiapan terus dilakukan oleh panitia pelaksana, mulai dari penataan tenda, panggung, sound system, dan lokasi panen raya jagung.
Untuk panen raya akan menggunakan mesin, yang mampu memanen satu hektar lahan hanya dalam waktu tiga jam.
Sementara ?itu Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim bersama sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Gorontalo meninjau persiapan di gelanggang olahraga David Tony di Limboto dan Pasar Sentral Kota Gorontalo yang juga akan menjadi lokasi kunjungan kerja Presiden Joko Widodo.
Di dua lokasi tersebut diagendakan Presiden akan menyerahkan Kartu Indonesia Pintar dan bantuan ultra mikro.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019