Gorontalo, (ANTARA) - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Ridwan Yasin, mengingatkan tentang bahaya narkotika dan obat-obat terlarang (narkoba) di lingkungan aparatur sipil negara (ASN).

"Pemerintah daerah terus berkoordinasi dengan pihak Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten, agar sewaktu-waktu menggelar tes urine bagi para ASN sebab saya tidak ingin ada aparatur menjadi pengguna barang haram itu," ujar Sekda, di Gorontalo, Kamis.

Hal itu ditegaskannya saat membuka kegiatan diseminasi informasi pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN) dan prekursor narkotika tahun 2018 dan 2019, diikuti 15 perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan pemerintahan daerah itu

Upaya yang dilakukan BNN Kabupaten pun kata Sekda, perlu didukung khususnya dalam penyebarluasan informasi terhadap bahaya narkoba di lingkungan ASN, agar tidak ada yang coba-coba menggunakannya.

Sebab sekali mencoba akan fatal akibatnya.

Pemerintah daerah tambahnya, masih memberikan dukungan dana hibah untuk menyukseskan kegiatan BNN di daerah itu.

"Jangan dilihat dari besaran dananya, tapi pemanfaatannya harus mendukung kegiatan BNN baik dalam bentuk sosialisasi maupun pelaksanaan tes urine khususnya di lingkungan pemerintah daerah," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Gorontalo Utara, Indra Irwanto Gobel, mengatakan, pihaknya terus bergerak menggelar P4GN, termasuk melaksanaan tes urine.

"Saat ini, kami fokus melakukan tes urine lingkungan pemerintah desa," ujarnya.

Kegiatan itu kata ia, tidak hanya fokus di desa-desa yang ada di pusat ibu kota kabupaten, namun mulai menjangkau desa lainnya di Kecamatan Anggrek dan menargetkan rampung di 123 desa di 11 kecamatan.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019