Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Meski harga kebutuhan pokok lainnya naik, namun seminggu menjelang lebaran harga daging sapi di Gorontalo masih stabil, yakni Rp90 ribu per kilogram.

Salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Sentral Kota Gorontalo, Iswan Monoarfa (40), Selasa, mengatakan tidak adanya lonjakan harga daging karena pasokan kepada pedagang selalu lancar.

Yang berbeda tahun ini, kata dia, adalah rendahnya permintaan daging sapi selama bulan puasa.

Jika pada ramadhan tahun 2013 ia bisa menyembelih tiga ekor sapi yang terjual dalam sehari, maka saat ini ia hanya menyembeli satu ekor saja.

"Itupun sampai sore belum laku. Kadang-kadang satu ekor baru terjual dalam dua hari," imbuhnya.

Rendahnya permintaan tersebut, bisa disebabkan oleh bertambahnya para pedagang dan membuka rumah potong khusus daging sapi di Gorontalo.

Menurutnya, sebagai daerah penghasil sapi, peningkatan harga daging di Gorontalo tidak akan terlalu signifikan kecuali bila peternak lebih banyak mengirim sapi ke luar daerah.

"Daging yang saya jual semuanya adalah sapi dari peternak Gorontalo sendiri. Harga daging di luar daerah justru naik, karena sebagian memasok sapi dari Gorontalo," jelasnya.

Ia memprediksi peningkatan harga daging akan terjadi setelah lebaran atau menjelang Hari Raya Idul Adha nanti.

Sementara itu, sejumlah pembeli mengaku lega tahun ini tidak terjadi lonjakan harga daging sapi yang menjadi kebutuhan utama saat lebaran.

"Tahun lalu harga daging sampai seratus ribu dan kami mengurangi menu daging sapi saat lebaran," ungkap salah seorang pembeli, Harmun Jailani.

Pewarta: Debby Hariyanti Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014