Shanghai (ANTARA News) - Perusahaan pariwisata Tiongkok
menggugat Paramount Pictures dan produser "Transformers: Age of
Extinction", menyebut mereka gagal menunjukkan logo perusahaan di film
tersebut.
Chongqing Wulong Karst Tourism Group, yang mengelola Wulong Scenic Area di barat daya Tiongkok, menyatakan perusahaan sudah mengajukan gugatan untuk mendapat ganti rugi 20,8 juta yuan (3,36 juta dolar AS) terhadap Paramount dan perusahaan produksi 1905 Internet Technology ke pengadilan kota Chongqing karena mengingkari kontrak.
Pengadilan telah menerima kasus itu, kata kantor berita Xinhua.
"Kami sudah berkomunikasi dengan para pihak tapi mereka tidak memenuhi permintaan kami. Tidak mungkin melakukan pembicaraan lebih lanjut jadi kami hanya bisa menggugat dan jika mereka tidak bisa memulihkan situasi, kami akan ke pengadilan," kata juru bicara perusahaan itu kepada kantor berita Reuters, Jumat.
Sementara juru bicara Paramount, satu unit dari Viacom, menolak memberikan tanggapan.
"Transformers: Age of Extinction", seri keempat dari film tentang robot-robot yang bisa berubah bentuk, telah meraup lebih dari 1,38 miliar yuan di Tiongkok dan menjadi film berpendapatan terbesar sepanjang sejarah di negeri itu menurut laporan kantor berita Xinhua.
Beberapa adegan film itu diambil dari area dengan pemandangan indah dan pejabat perusahaan yang mengaturnya sebelumnya menyatakan bahwa penonton bingung mengenai tempat pengambilan gambar adegan karena logo perusahaan tak muncul di film.
Xinhua pekan ini melaporkan perusahaan wisata itu ingin Paramount menunjukkan logo "China Wulong" di semua DVD, TV dan platform digital yang menampilkan film itu dan meminta produser mengembalikan pembayaran kontrak 4,8 juta yuan.
Perusahaan itu juga meminta produser menanggung kerugian empat juta yuan yang terjadi karena penutupan kawasan wisata itu selama beberapa hari untuk pengambilan gambar film dan membayar kompensasi untuk keuntungan yang berpotensi hilang sebanyak 12 juta yuan.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014
Chongqing Wulong Karst Tourism Group, yang mengelola Wulong Scenic Area di barat daya Tiongkok, menyatakan perusahaan sudah mengajukan gugatan untuk mendapat ganti rugi 20,8 juta yuan (3,36 juta dolar AS) terhadap Paramount dan perusahaan produksi 1905 Internet Technology ke pengadilan kota Chongqing karena mengingkari kontrak.
Pengadilan telah menerima kasus itu, kata kantor berita Xinhua.
"Kami sudah berkomunikasi dengan para pihak tapi mereka tidak memenuhi permintaan kami. Tidak mungkin melakukan pembicaraan lebih lanjut jadi kami hanya bisa menggugat dan jika mereka tidak bisa memulihkan situasi, kami akan ke pengadilan," kata juru bicara perusahaan itu kepada kantor berita Reuters, Jumat.
Sementara juru bicara Paramount, satu unit dari Viacom, menolak memberikan tanggapan.
"Transformers: Age of Extinction", seri keempat dari film tentang robot-robot yang bisa berubah bentuk, telah meraup lebih dari 1,38 miliar yuan di Tiongkok dan menjadi film berpendapatan terbesar sepanjang sejarah di negeri itu menurut laporan kantor berita Xinhua.
Beberapa adegan film itu diambil dari area dengan pemandangan indah dan pejabat perusahaan yang mengaturnya sebelumnya menyatakan bahwa penonton bingung mengenai tempat pengambilan gambar adegan karena logo perusahaan tak muncul di film.
Xinhua pekan ini melaporkan perusahaan wisata itu ingin Paramount menunjukkan logo "China Wulong" di semua DVD, TV dan platform digital yang menampilkan film itu dan meminta produser mengembalikan pembayaran kontrak 4,8 juta yuan.
Perusahaan itu juga meminta produser menanggung kerugian empat juta yuan yang terjadi karena penutupan kawasan wisata itu selama beberapa hari untuk pengambilan gambar film dan membayar kompensasi untuk keuntungan yang berpotensi hilang sebanyak 12 juta yuan.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014