Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Para pengemudi taksi laut menuju Kecamatan Ponelo Kepulauan, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, tiba-tiba disibukkan dengan permintaan masyarakat untuk mengangkut kulkas alias lemari pendingin yang diborong secara massal.

Salah seorang warga Ponelo Kepulauan, Ruslan Olii, Sabtu, mengaku fenomena membeli kulkas massal itu baru pertama kali dilakukan masyarakat, karena sangat bergembiranya mereka telah menikmati sambungan listrik setelah puluhan tahun lamannya menanti sarana yang sangat dibutuhkan ini.

"Sejak Jumat (25/7) lebih dari 30 unit kulkas diangkut dari wilayah darat Kecamatan Kwandang ke pulau ini," ujar Ruslan.

Ia sendiri mengaku tidak terlalu kaget dengan fenomena tersebut, sebab keinginan membeli kulkas sudah diimpikan warga sejak lama ketika program listrik masuk Ponelo terwujud.

Kebanyakan warga membeli kulkas bukan karena sekedar ingin menikmati barang mewah di rumahnya, namun alat pendingin tersebut merupakan kebutuhan utama warga --yang mayoritas bermata pencaharian sebagai nelayan.

Mereka sudah bisa memproduksi es balok yang sangat dibutuhkan untuk keperluan mengawetkan ikan hasil tangkapannya.

Sebab selama ini warga kesulitan mendapat es balok karena harus dibeli di wilayah darat Kecamatan Kwandang. "Jika stok es habis, banyak ikan hasil tangkapan terbuang percuma," ujarnya.

Sehingga setelah program listrik masuk pulau Ponelo terwujud, banyak warga tidak hanya melakukan sujud syukur namun ikut membeli kulkas beramai-ramai.

Sementara itu, Camat Ponelo, Ajuba Thalib, mengaku sangat mensyukuri program listrik masuk Ponelo sebab masyarakat tidak lagi kesulitan mendapatkan penerangan, apalagi mengeluarkan biaya pembelian bensin untuk menyalakan genset.

"Setiap rumah tangga, dalam sehari harus membeli bensin minimal tiga liter sedangkan bagi masyarakat kurang mampu harus bersabar dengan penerangan lampu minyak dan hal ini mereka rasakan berpuluh-puluh tahun lamanya," ujar Ajuba.

Sehingga program listrik masuk Ponelo sangat disyukuri dan diharapkan bisa berdampak langsung pada pemenuhan kebutuhan lainnya, seperti air bersih yang disuling dari air laut.

Pengoperasionan alat suling tersebut, sangat membutuhkan tenaga listrik agar bisa menyuling air laut lebih dari 200 galon per hari.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014