Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin memukul
bedug sekaligus memimpin takbir nasional menyambut hari raya Idul Fitri
1435 Hijriah di Masjid Istiqlal Jakarta, Minggu.
Pemukulan bedug dan kumandang takbir dilaksanakan setelah pemerintah secara resmi menetapkan 1 Syawal 1435 H jatuh pada Senin, 28 Juli 2014.
"Di sejumlah titik pelaksanaan Rukyatul Hilal, ada beberapa orang yang melihatnya, sehingga pada sidang isbat diputuskan," kata Lukman Hakim Syaifuddin.
Dalam kesempatan tersebut, menteri agama mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri kepada ratusan jamaah yang hadir di masjid terbesar se-Indonesia tersebut. "Minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir dan bathin," kata menteri yang baru dua bulan menjabat itu.
Sebelum memukul bedug, mantan wakil ketua MPR RI tersebut juga sempat menyampaikan tausiyah sekitar 10 menit.
Ia menyampaikan bahwa sejatinya musuh utama manusia adalah diri sendiri dan hawa nafsu, sehingga dengan berpuasa selama sebulan diharapkan mampu mengendalikan diri.
Selain itu, Lukman Hakim juga mengharapkan masyarakat Indonesia yang sempat merasakan gesekan atau konflik pada saat pemilihan presiden, bisa memanfaatkan momentum Idul Fitri untuk saling memaafkan.
"Masyarakat Indonesia bersaudara dan lupakan gesekan yang kemungkinan terjadi saat pilpres. Siapapun presidennya, masyarakat jangan sampai terpecah," ucapnya.
Turut hadir dan mendampingi, antara lain Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal Ali Musthafa Yacub serta sejumlah pimpinan di Istiqlal lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014
Pemukulan bedug dan kumandang takbir dilaksanakan setelah pemerintah secara resmi menetapkan 1 Syawal 1435 H jatuh pada Senin, 28 Juli 2014.
"Di sejumlah titik pelaksanaan Rukyatul Hilal, ada beberapa orang yang melihatnya, sehingga pada sidang isbat diputuskan," kata Lukman Hakim Syaifuddin.
Dalam kesempatan tersebut, menteri agama mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri kepada ratusan jamaah yang hadir di masjid terbesar se-Indonesia tersebut. "Minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir dan bathin," kata menteri yang baru dua bulan menjabat itu.
Sebelum memukul bedug, mantan wakil ketua MPR RI tersebut juga sempat menyampaikan tausiyah sekitar 10 menit.
Ia menyampaikan bahwa sejatinya musuh utama manusia adalah diri sendiri dan hawa nafsu, sehingga dengan berpuasa selama sebulan diharapkan mampu mengendalikan diri.
Selain itu, Lukman Hakim juga mengharapkan masyarakat Indonesia yang sempat merasakan gesekan atau konflik pada saat pemilihan presiden, bisa memanfaatkan momentum Idul Fitri untuk saling memaafkan.
"Masyarakat Indonesia bersaudara dan lupakan gesekan yang kemungkinan terjadi saat pilpres. Siapapun presidennya, masyarakat jangan sampai terpecah," ucapnya.
Turut hadir dan mendampingi, antara lain Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal Ali Musthafa Yacub serta sejumlah pimpinan di Istiqlal lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014