Roma (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Italia akan melarang kapal besar memasuki laguna Saint Mark di Venesia guna melindungi kota apung itu dari potensi kerusakan akibat peningkatan lalu lintas, kata pemerintah, Jumat.

Warga Venesia dan pecinta lingkungan telah lama menyampaikan keprihatinan soal kapal-kapal wisata yang mendekati kota rapuh itu.

Bulan November lalu, pemerintah Italia mulai membatasi lalu lintas ke laguna dan kanal Giudecca, yang mengalir ke laguna pulau utama Venesia dan pulau La Giudecca di selatan.

"Mulai 2014 dan 2015 tidak akan ada kapal berbobot lebih dari 96.000 ton yang bisa masuk ke laguna Saint Mark dan kanal Giudecca," kata Menteri Perhubungan Italia Maurizio Lupi, yang menggambarkan kapal-kapal besar itu sebagai pencakar langitnya laut.

Para politisi termasuk Lupi, kepala staf Perdana Menteri Graziano Delrio, Menteri Kebudayaan Dario Franceschini dan Menteri Lingkungan Gianluca Galletti bertemu di Roma pada Jumat untuk menyepakati penerapan derajat pembatasan lalu lintas.

Para menteri mengawasi analisis lingkungan di dekat kanal Contorta-Santo Angelo yang dipilih sebagai jalur alternatif untuk kapal yang lebih besar yang akan memasuki pelabuhan Venesia.

"Tujuan kami adalah untuk melindungi lingkungan tanpa mengorbankan ekonomi," kata Galletti.

Lupi mengatakan, Italia membuat kesepakatan itu dengan pengelola kapal layar dan tidak akan mencegah perusahan-perusahaan itu menjalankan usaha di Italia karena mereka adalah "sumber daya penting".

Tenggelamnya kapal Costa Concordia yang beratnya 114.500 ton di lepas pantai Tuscan pada 2012, yang menewaskan 32 penumpang, telah meningkatkan kekhawatiran akan bahaya pelayaran kapal-kapal besar di perairan Italia.

Pewarta:

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014