Manchester United menantang Barcelona di Old Trafford, Kamis (11/4) dini hari WIB, dalam leg pertama perempat final Liga Champions dan Barcelona sudah jelas menjadi ujian terberat bagi tim yang berjuluk ''The Red Devil'' itu.
Inilah lima pemain yang harus dicermati pasukan Ole Gunnar Solskjaer, versi laman resmi Manchester United.
MARC-ANDRE TER STEGEN
Masuk musim kelimanya di Barcelona, Marc-Andre ter Stegen tampil konsisten dengan mencatat clean sheet mengesankan untuk klubnya. Dia sudah bermain pada level puncak sejak usia 19 tahun ketika menjadi pilihan utama Borussia Monchengladbach. Dai pindah ke Spanyol pada 2014 dan mengawali musim pertamanya di Barcelona dengan treble di bawah Luis Enrique.
Kedua kakinya tangguh dan sigap mengambil posisi dengan tujuh kali dipasang sebagai starter dalam delapan laga level Eropa pada musim 2018/2019. Dia akan menjadi tembok terakhir yang sulit ditaklukkan Setan Merah.
GERARD PIQUE
Produk akademi muda Barca ini pindah ke United saat remaja dan menghabiskan empat tahun di Old Trafford. Dia menjadi salah satu pemain MU di bawah Alex Ferguson yang mengantarkan Setan Merah juara Liga Inggris dan Liga Champions pada 2007/2008. Saat itu dia mencetak dua gol yang mengantarkan MU ke final Liga Campions musim itu di Moskow.
Pada bulan yang sama dia kembali Nou Camp, dan kini sudah 11 musim bersama Barca dengan memenangi hampir semua trofi besar untuk klub dan negaranya.
Dia menjadi bagian dari skuat Barcelona yang menghempaskan MU pada final Liga Champions 2009 dan 2011. Dia senang kembali ke Old Trafford dengan mencuit, 'Saya akan pulang ke rumah kedua saya @ManUtd."
ARTHUR
Didatangkan dari Gremio, Brasil, Juli tahun lalu, gelandang ini menularkan efek sempurna pada leg kedua 16 Besar melawam Lyon. Dia disamakan dengan legenda Barca Xavi. Dan Xavi sendiri memuji habis Arthur bahwa "Dia adalah salah satu pemain yang kita sebut memiliki DNA Barca. Dia mempunyai segala kualitas yang dibutuhkan untuk sukses dan jika dia diberi kesempatan maka saya kira kita sedang melihat pemain yang bisa menandai sebuah era di Barcelona."
LIONEL MESSI
Lima kali meraih Ballon d’Or dan pencetak gol terbanyak sepanjang masa Barcelona dan Argentina, Lionel Messi tak menunjukkan tanda-tanda meredup dengan sebaliknya sudah mencetak 42 gol dari 39 pertandingan musim ini.
United harus mengingat dampak pemain ini pada dua final Liga Champions melawan MU di Roma dan sentuhan ajaibnya yang membuat Barca menang lagi 2-1 di Wembley dua tahun kemudian.
"Bagaimana menghentikan Messi" selalu menggelayuti pikiran tim-tim yang melawan Barcelona karena kalau pun tak mencetak gol, Messi punya kemampuan hebat dalam assist atau mengirimkan umpan yang semengesankan dengan gol yang dia ciptakan.
IVAN RAKITIC
Jangkar di lapangan tengah, Ivan Rakitic kembali tampil cemerlang pada 2018 dengan membawa Barca juara liga dan Piala Raja serta sukses mengantarkan Kroasia ke final Piala Dunia 2018.
Sang gelandang turut menjuarai Liga Champions pada debut di Nou Camp dalam 2015, kendati sejak itu tak pernah merasakan lagi juara Eropa karena terus dicengkeram Real Madrid sampai musim ini.
Rakitic mengaku salut kepada MU dan menyanjung Alex Ferguson yang disebutnya pelatih terbesar dalam sejarah sepak bola. Dia mengaku menonton pembalikan menakjubkan United di Parc des Princes pada 16 besar lalu melawan Paris St Germain.
"Anda mesti menaruh hormat kepada United atas pembalikan ini, untuk tiga golnya yang dicetak di Paris, untuk organisasi dan daya juang tim ini yang banyak diisi pemain muda dan pelatih baru."
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019
Inilah lima pemain yang harus dicermati pasukan Ole Gunnar Solskjaer, versi laman resmi Manchester United.
MARC-ANDRE TER STEGEN
Masuk musim kelimanya di Barcelona, Marc-Andre ter Stegen tampil konsisten dengan mencatat clean sheet mengesankan untuk klubnya. Dia sudah bermain pada level puncak sejak usia 19 tahun ketika menjadi pilihan utama Borussia Monchengladbach. Dai pindah ke Spanyol pada 2014 dan mengawali musim pertamanya di Barcelona dengan treble di bawah Luis Enrique.
Kedua kakinya tangguh dan sigap mengambil posisi dengan tujuh kali dipasang sebagai starter dalam delapan laga level Eropa pada musim 2018/2019. Dia akan menjadi tembok terakhir yang sulit ditaklukkan Setan Merah.
GERARD PIQUE
Produk akademi muda Barca ini pindah ke United saat remaja dan menghabiskan empat tahun di Old Trafford. Dia menjadi salah satu pemain MU di bawah Alex Ferguson yang mengantarkan Setan Merah juara Liga Inggris dan Liga Champions pada 2007/2008. Saat itu dia mencetak dua gol yang mengantarkan MU ke final Liga Campions musim itu di Moskow.
Pada bulan yang sama dia kembali Nou Camp, dan kini sudah 11 musim bersama Barca dengan memenangi hampir semua trofi besar untuk klub dan negaranya.
Dia menjadi bagian dari skuat Barcelona yang menghempaskan MU pada final Liga Champions 2009 dan 2011. Dia senang kembali ke Old Trafford dengan mencuit, 'Saya akan pulang ke rumah kedua saya @ManUtd."
ARTHUR
Didatangkan dari Gremio, Brasil, Juli tahun lalu, gelandang ini menularkan efek sempurna pada leg kedua 16 Besar melawam Lyon. Dia disamakan dengan legenda Barca Xavi. Dan Xavi sendiri memuji habis Arthur bahwa "Dia adalah salah satu pemain yang kita sebut memiliki DNA Barca. Dia mempunyai segala kualitas yang dibutuhkan untuk sukses dan jika dia diberi kesempatan maka saya kira kita sedang melihat pemain yang bisa menandai sebuah era di Barcelona."
LIONEL MESSI
Lima kali meraih Ballon d’Or dan pencetak gol terbanyak sepanjang masa Barcelona dan Argentina, Lionel Messi tak menunjukkan tanda-tanda meredup dengan sebaliknya sudah mencetak 42 gol dari 39 pertandingan musim ini.
United harus mengingat dampak pemain ini pada dua final Liga Champions melawan MU di Roma dan sentuhan ajaibnya yang membuat Barca menang lagi 2-1 di Wembley dua tahun kemudian.
"Bagaimana menghentikan Messi" selalu menggelayuti pikiran tim-tim yang melawan Barcelona karena kalau pun tak mencetak gol, Messi punya kemampuan hebat dalam assist atau mengirimkan umpan yang semengesankan dengan gol yang dia ciptakan.
IVAN RAKITIC
Jangkar di lapangan tengah, Ivan Rakitic kembali tampil cemerlang pada 2018 dengan membawa Barca juara liga dan Piala Raja serta sukses mengantarkan Kroasia ke final Piala Dunia 2018.
Sang gelandang turut menjuarai Liga Champions pada debut di Nou Camp dalam 2015, kendati sejak itu tak pernah merasakan lagi juara Eropa karena terus dicengkeram Real Madrid sampai musim ini.
Rakitic mengaku salut kepada MU dan menyanjung Alex Ferguson yang disebutnya pelatih terbesar dalam sejarah sepak bola. Dia mengaku menonton pembalikan menakjubkan United di Parc des Princes pada 16 besar lalu melawan Paris St Germain.
"Anda mesti menaruh hormat kepada United atas pembalikan ini, untuk tiga golnya yang dicetak di Paris, untuk organisasi dan daya juang tim ini yang banyak diisi pemain muda dan pelatih baru."
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019