Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Kepala BPS Provinsi Gorontalo Ihsanurijal, Kamis mengatakan lambatnya pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut pada triwulan II dipengaruhi oleh sektor pertanian.

Ia mengatakan perekonomian Provinsi Gorontalo pada triwulan II-2014 hanya mengalami kenaikan sebesar 1,36 persen dibandingkan dengan triwulan I-2014.

Pertumbuhan ini lebih lambat dibanding triwulan sebelumnya yang mampu tumbuh sebesar 2,72 persen. "Perlambatan ini disebabkan oleh penurunan pertumbuhan sektor pertanian yang sangat drastis dibandingkan triwulan sebelumnya," ujarnya.

Pada triwulan II-2014, sektor pertanian tumbuh -5,18 persen, sedangkan pada triwulan sebelumnya mampu tumbuh sebesar 11,31 persen.

"Penurunan tersebut dipicu oleh penurunan produksi subsektor Tanaman Bahan Makanan (tabama) berkaitan dengan faktor musim panen yang puncaknya terjadi pada triwulan I-2014," jelasnya.

Tiga sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi yaitu sektor jasa-jasa yang tumbuh sebesar 5,08 persen, bangunan 4,95 persen, dan Industri Pengolahan dengan pertumbuhan 4,07 persen.

Pada triwulan ini, sektor pertanian menyumbangkan -1,45 persen terhadap pertumbuhan ekonomi.

Sementara itu, sektor jasa-jasa memberikan sumbangan terbesar dalam pertumbuhan ekonomi triwulan II-2014 yaitu sebesar 0,88 persen, dan diikuti sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran sebesar 0,55 persen serta sektor Bangunan yang memberikan sumbangan sebesar 0,46 persen. Perbandingan PDRB triwulan II-2014 dan triwulan II-2013 dapat mencerminkan perubahan tanpa dipengaruhi oleh faktor musim.

Apabila dibandingkan dengan triwulan II-2013 lalu, semua sektor mengalami pertumbuhan positif.

Pewarta: Debby Hariyanti Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014