Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Ombudsman perwakilan Provinsi Gorontalo siap mengawasi proses pemberangkatan jamaah haji di daerah tersebut, untuk menghindari terjadinya maladministarasi ataupun penyalahgunaan wewenang oknum terkait.
Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Gorontalo, Alim S Niode, Senin, mengatakan, pihaknya telah menemui penyelenggara khusus urusan haji setempat khusus untuk kepentingan pengawasan.
Adapun yang menjadi menjadi fokus pengawasan dalam hal pemberangkatan haji ini, antara lain adalah penyalahgunaan wewenang oleh oknum tertentu dengan mengganti calon jamaah haji.
"Ada beberapa kasus sebelumnya, orang yang harusnya berangkat pada musim haji saat itu diganti oleh orang lain yang seharusnya masih dalam daftar tunggu," Kata Alim.
Alim menambahkan, peluang terjadinya kembali kasus seperti itu saat ini kabarnya sudah berupaya diminimalisir sebab proses pendaftaran calon jamaah haji yang akan berangkat sudah menggunakan sistem online.
"Namun meskipun demikian kami akan tetap melakukan pengawasan terhadap hal itu" ujar Alim.
Selain itu kata Alim, pihaknya juga akan mengawasi proses pelayanan terhadap jamaah haji, mulai dari saat keberangkatan hingga kembali ke daerahnya masing-masing dengan menggunakan jaringan pengawasan bersama internal kementerian agama.
"Untuk teknisnya kami masih menunggu petunjuk dari pusat terkait bagaimana mekanisme pengawasan penyelenggaraan haji ini," kata Alim.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014
Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Gorontalo, Alim S Niode, Senin, mengatakan, pihaknya telah menemui penyelenggara khusus urusan haji setempat khusus untuk kepentingan pengawasan.
Adapun yang menjadi menjadi fokus pengawasan dalam hal pemberangkatan haji ini, antara lain adalah penyalahgunaan wewenang oleh oknum tertentu dengan mengganti calon jamaah haji.
"Ada beberapa kasus sebelumnya, orang yang harusnya berangkat pada musim haji saat itu diganti oleh orang lain yang seharusnya masih dalam daftar tunggu," Kata Alim.
Alim menambahkan, peluang terjadinya kembali kasus seperti itu saat ini kabarnya sudah berupaya diminimalisir sebab proses pendaftaran calon jamaah haji yang akan berangkat sudah menggunakan sistem online.
"Namun meskipun demikian kami akan tetap melakukan pengawasan terhadap hal itu" ujar Alim.
Selain itu kata Alim, pihaknya juga akan mengawasi proses pelayanan terhadap jamaah haji, mulai dari saat keberangkatan hingga kembali ke daerahnya masing-masing dengan menggunakan jaringan pengawasan bersama internal kementerian agama.
"Untuk teknisnya kami masih menunggu petunjuk dari pusat terkait bagaimana mekanisme pengawasan penyelenggaraan haji ini," kata Alim.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014