Jalur transportasi laut menjadi pilihan para pemudik dari Gorontalo menuju kampung halaman demi merayakan Idul Fitri 1440 Hijriah bersama keluarga.

Selain itu, kapal laut KM Sangiang di Pelabuhan Gorontalo, Kota Gorontalo juga dirasa menjadi alat transportasi yang tepat karena harga tiket yang murah dan terjangkau.

Sama halnya dengan pemudik ke Sulawesi Tenggara, Ali Razab, mengatakan pada lebaran kali ini dirinya memilih kapal laut dengan alasan lebih murah.

"Saya memilih kapal laut sebagai alat transportasi untuk pulang kampung ke Sulawesi Tenggara karena murah dan bisa dijangkau bagi kami kelas menengah ke bawah," ungkapnya.

Ia mengaku untuk mendapatkan tiket kapal itu sangat butuh perjuangan, karena melihat banyaknya penumpang lainnya yang juga ingin membeli tiket untuk mudik ke kampung halaman.

"Tiket keberangkatan sudah sejak satu bulan yang lalu saya beli, karena biasanya dua minggu sebelum keberangkatan tiket itu sudah habis terjual," ujarnya.

Sebelumnya, jika mudik dirinya selalu naik pesawat, namun kini beralih mudik menggunakan kapal laut karena menurutnya harga tiket pesawat saat ini lebih tinggi tiga kali lipat.

Sementara pemudik lainnya, Sargita, pulang lebih awal sebelum lebaran menjadi pilihannya atas permintaan orang tua yang sudah lama tak berjumpa.

"Saya sudah menyelesaikan tugas sebagai mahasiswa, ujian skripsipun sudah selesai, jadi saatnya untuk pulang bertemu orang tua serta sanak saudara di kampung," jelasnya.

Ia juga mengatakan bahwa dirinya memilih mudik duluan untuk menghindari lonjakan pemudik.

"Biasanya mendekati lebaran pemudik akan semakin banyak, pasti akan ada namanya tidak kebagian tempat tidur, bahkan tidak bisa berangkat karena kehabisan tiket," tutupnya.

Pewarta: Dian Bawenti

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019