Wali Kota Gorontalo Marten Taha dan Wakil Walikota terpilih Ryan Kono hasil pilkada serentak tahun 2018 lalu, akan segera dilantik pada 2 Juni 2019.
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Rabu, mengatakan pihaknya telah membahas rencana pelantikan dan memilih waktu Minggu 02 Juni 2019.
“Pertemuan ini membahas tentang rencana pelantikan Wali Kota-Wakil Wali Kota 2019-2024 yang Insya Allah akan dilaksanakan pada hari Minggu, jam 9 pagi di Rumah Jabatan Gubernur”, kata Rusli.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan pelantikan, yang akan dihadiri oleh seribu undangan tersebut.
Sementara itu Wali Kota Gorontalo terpilih Marten Taha mengungkapkan, pertemuannya dengan guburnur membahas hal teknis terkait prosesi pelantikan.
“Yang kami bahas lebih ke teknis. Seperti jalur alih lalu lintas, parkir, tempat duduk VVIP dan lain sebagainya”, ungkapnya.
Marten Taha-Ryan Kono memenangkan Pilkada Kota Gorontalo dan telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Gorontalo, pada Rapat Pleno Terbuka pada 4 Juli 2018, namun baru dilantik tahun ini karena sengketa pilkada.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Rabu, mengatakan pihaknya telah membahas rencana pelantikan dan memilih waktu Minggu 02 Juni 2019.
“Pertemuan ini membahas tentang rencana pelantikan Wali Kota-Wakil Wali Kota 2019-2024 yang Insya Allah akan dilaksanakan pada hari Minggu, jam 9 pagi di Rumah Jabatan Gubernur”, kata Rusli.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan pelantikan, yang akan dihadiri oleh seribu undangan tersebut.
Sementara itu Wali Kota Gorontalo terpilih Marten Taha mengungkapkan, pertemuannya dengan guburnur membahas hal teknis terkait prosesi pelantikan.
“Yang kami bahas lebih ke teknis. Seperti jalur alih lalu lintas, parkir, tempat duduk VVIP dan lain sebagainya”, ungkapnya.
Marten Taha-Ryan Kono memenangkan Pilkada Kota Gorontalo dan telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Gorontalo, pada Rapat Pleno Terbuka pada 4 Juli 2018, namun baru dilantik tahun ini karena sengketa pilkada.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019