Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) kembali mengekspor tepung kelapa dan kali ini ke wilayah Timur Tengah yakni Israel.

"Kali ini kami mengekspor tepung kelapa ke Israel sebanyak 13 ton dan mampu memberikan devisa bagi negara sebesar 16.245 dolar Amerika Serikat (AS)," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Disperindag Sulut Darwin Muksin di Manado, Kamis.

Darwin mengatakan pihaknya akan mendukung dan mempercepat pengurusan surat keterangan asal (SKA) sehingga kegiatan ekspor berjalan lancar.

Dia mengatakan tepung kelapa banyak permintaannya karena dijadikan bahan baku membuat roti dan makanan lainnya.

Produksi tepung kelapa paling banyak di Kota Manado kemudian di Kabupaten Minahasa Utara, Minahasa Selatan dan Kota Bitung.

"Tepung kelapa merupakan produk turunan dari komoditi kelapa yang telah melalui proses sehingga menghasilkan tepung," jelasnya.

Harga tepung kelapa yang relatif murah, katanya, menjadi salah satu faktor yang mampu menarik permintaan dari sejumlah negara sehingga terus meningkat.

Tepung kelapa, merupakan produk hasil pengolahan lebih lanjut dari daging buah segar, yang kemudian melalui proses produksi pabrikan dihasilkan komoditas bernilai ekonomis tinggi.

Sekitar enam pabrik pengolah kelapa menjadi tepung di Sulut, kesemua hasil mereka diekspor ke berbagai negara di dunia.

Pemerintah akan terus mencari pasar baru guna peningkatan ekspor di Sulut, dan pendapatan devisa bagi darrah dan negara.
 

Pewarta: Jerusalem Mendalora

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019