Stasiun Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (SKIPM) Gorontalo mendata jumlah ekspor komoditi ikan tuna dari Gorontalo mencapai 65 ton dari bulan Januari hingga bulan Juni 2019.

Kepala SKIPM Gorontalo, Hamzah di Gorontalo, Kamis, mengatakan sejak bulan Januari hingga saat ini nilai ekspor tuna mencapai Rp3,9 miliar.

"Secara umum sebenarnya ada ini fluktuasi ekspor perikanan yang diekspor dari Gorontalo sejak bulan Januari hingga sekarang, dengan frekuensi 194 kali pengiriman, kemudian dari segi volume itu 65 ton," jelasnya.

Ia menjelaskan jika secara umum baru satu komoditi yang di ekspor dari Gorontalo yaitu tuna, namun pengiriman komoditi laut untuk domestik banyak variasinya.

"Untuk pengiriman sendiri baru ada beberapa negara yang menjadi tujuan kita, diantaranya Hongkong dan Jepang," ucap Hamzah.

Hamzah menegaskan tuna Gorontalo sudah kualitas ekspor, hal itu dapat didukung dengan sertifikasi yang sudah diterbitkan.

"Setiap unit pengolahan yang melakukan ekspor sudah punya sertifikat yang menjamin bahwa komoditas tersebut sudah layak dikonsumsi," kata dia, lagi.

Di Gorontalo  baru dua perusahaan yang melakukan ekspor langsung, sedangkan yang lainnya melakukan pengiriman domestik dengan tujuan Surabaya, Bali dan Jakarta.
 

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019