Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan kepada calon perwira muda (capraja) TNI-Polri akan adanya ancaman perang teknologi; sehingga sebagai perwira, anggota TNI dan Polri harus dapat menguasai penggunaan teknologi di era digital.
"Sekarang perang tidak lagi seperti Perang Dunia atau perang Vietnam, yang terjadi adalah perang teknologi. Dalam perang teknologi, yang menang adalah yang menguasai teknolgi," kata Wapres dalam Pembekalan Capaja TNI-Polri di GOR Ahmad Yani Markas Besar TNI Cilangkap, Jakarta, Senin.
Penguasaan teknologi menjadi syarat penting bagi para perwira TNI dan Polri untuk menghadapi tantangan global yang dapat berimbas pada ketahanan dan keamanan negara. Wapres juga mengingatkan agar para perwira tersebut dapat menguasai teknologi, dan bukan sebaliknya yakni dikuasai teknologi.
"Penguasaan teknologi adalah sesuatu yang penting. Anda semua di sini berbeda dengan tentara pada Angkatan 1945. Tentara angkatan sekarang ini adalah tentara yang dapat berhadapan dengan berbagai penguasaan teknologi. Oleh karena itu anda harus belajar terus untuk itu," katanya.
Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan pembekalan kepada 781 calon perwira remaja TNI dan Polri di Gedung Olahaga Ahmad Yani, Markas Besar TNI Cilangkap, Jakarta Timur.
Pembekalan diikuti oleh 781 calon perwira remaja, yang terdiri atas 259 capaja TNI AD, 117 capraja TNI AL, 99 capraja TNI AU dan 306 capraja Polri.
Sebanyak 781 capaja tersebut telah mengikuti pendidikan akademi selama empat tahun di Akademi TNI dan Akademi Polisi, serta menjalani pendidikan integrasi selama tiga bulan di Resimen Candradimuka Akademi TNI.
Hadir pula dalam pembekalan tersebut Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian. Ratusan capaja tersebut rencananya akan dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka Jakarta, Selasa (16/7).
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019