Kementerian Kesehatan mengajak jamaah calon haji untuk sering minum air selama berada di Arab Saudi guna mencegah gangguan kesehatan yang timbul karena cuaca panas di Tanah Suci.
Dalam siaran pers Kementerian Kesehatan yang diterima di Jakarta, Selasa, Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Haji, Dr. dr. Eka Jusup Singka yang melepas kloter asal Embarkasi Jakarta dari Madinah menuju Mekah untuk memulai rangkaian ibadah wajib dan rukun haji, mengingatkan agar jamaah lebih sering minum air putih.
"Kami pemerintah, Kemenkes dan Kemenag, sama-sama bekerja untuk memberikan edukasi dan praktik langsung kepada jamaah haji untuk minum bersama-sama,” ujarnya.
Eka yang mencanangkan "Gerakan Minum Air Bersama" mengajak seluruh jamaah yang akan berangkat beserta seluruh petugas yang menyertai untuk bersama-sama meminum air yang sudah disiapkan.
Jamaah diingatkan bahwa gerakan itu merupakan upaya pencegahan sekaligus penanggulangan persoalan-persoalan dehidrasi.
“Jadi jamaah kita itu, faktor yang menyebabkan sakit adalah kekurangan cairan. Kekurangan cairan menyebabkan tidak seimbangnya elektrolit dan metabolisme tubuh,” kata Eka.
Pada kesempatan tersebut, Kapuskes Haji hadir bersama Kepala Bidang Kesehatan, dr.Indro Murwoko, Kabid Bimbingan Petugas Kemenag, dan Kepala Sektor 2 Daker Madinah beserta jajaran Panitia Penyelenggaran Ibadah Haji (PPIH) 2019.
Eka berharap, gerakan yang sudah dimulai sejak 2018 itu dapat lebih masif tahun ini. I
Ia ingin agar gerakan itu dapat menjadi budaya jamaah dari Indonesia mulai kini dan seterusnya.
Dia juga tidak bosan mengimbau jamaah untuk lebih sering minum selama berada di Arab Saudi karena tingginya suhu dan penguapan.
“Harapan kami ini sebagai suatu budaya jamaah haji Indonesia agar bisa senantiasa tahu, lebih baik mencegah daripada mengobati,” tambah Eka.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019