Kabupaten Gorontalo kembali meraih penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) kategori madya dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Susana Yembise.
"Alhamndulillah, kita kembali menerima penghargaan Kabupaten Layak Anak tahun 2019 dengan kategori madya," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Hadijah U Tayeb, Rabu (24/7).
Hadijah mengatakan untuk penghargaan KLA tahun 2019 Pemerintah Kabupaten Gorontalo masih bertahan pada kategori madya. Dimana sebelumnya pada tahun 2018 meraih penghargaan KLA dalam kategori yang sama.
"Walaupun belum bisa naik tingkat, namun Pemerintah Kabupaten Gorontalo sudah membuktikannya dan ini ditandai dengan penghargaan kategori madya berturut-turut pada dua tahun ini," ungkapnya.
Hadijah berharap, ke depan penghargaan tersebut dapat diwujudkan kembali dengan kategori lebih tinggi yakni kategori utama.
Pihaknya pun terus berkomitmen untuk mengurangi angka kekerasan terhadap anak dan perempuan, serta terus berupaya menyediakan fasilitas ramah anak, sekolah, kantor, Puskesmas, masjid, pasar dan jalan yang ramah anak.
"Semoga dengan kerja maksimal semua unsur terkait penghargaan dengan kategori lebih tinggi bisa diwujudkan tahun depan," harapnya.
Sementara itu, Ketua Tim Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan Dan Anak (TP2TPA) Kabupaten Gorontalo, Fory Naway berharap pemenuhan hak-hak anak sebagai salah satu indikator penilaian KLA harus mendapat perhatian serius dari seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
"Untuk mewujudkan hal itu, tentu harus dikeroyok bersama untuk naik kategori. Kita sudah berusaha, tapi memang belum maksimal integrasi dan kerjanya antar OPD. semoga ini bagian dari perhatian dan peduli bersama dan kerja sama yang baik dari seluruh pemangku kepentingan termasuk PKK dan organisasi wanita di Kabupaten Gorontalo," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019
"Alhamndulillah, kita kembali menerima penghargaan Kabupaten Layak Anak tahun 2019 dengan kategori madya," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Hadijah U Tayeb, Rabu (24/7).
Hadijah mengatakan untuk penghargaan KLA tahun 2019 Pemerintah Kabupaten Gorontalo masih bertahan pada kategori madya. Dimana sebelumnya pada tahun 2018 meraih penghargaan KLA dalam kategori yang sama.
"Walaupun belum bisa naik tingkat, namun Pemerintah Kabupaten Gorontalo sudah membuktikannya dan ini ditandai dengan penghargaan kategori madya berturut-turut pada dua tahun ini," ungkapnya.
Hadijah berharap, ke depan penghargaan tersebut dapat diwujudkan kembali dengan kategori lebih tinggi yakni kategori utama.
Pihaknya pun terus berkomitmen untuk mengurangi angka kekerasan terhadap anak dan perempuan, serta terus berupaya menyediakan fasilitas ramah anak, sekolah, kantor, Puskesmas, masjid, pasar dan jalan yang ramah anak.
"Semoga dengan kerja maksimal semua unsur terkait penghargaan dengan kategori lebih tinggi bisa diwujudkan tahun depan," harapnya.
Sementara itu, Ketua Tim Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan Dan Anak (TP2TPA) Kabupaten Gorontalo, Fory Naway berharap pemenuhan hak-hak anak sebagai salah satu indikator penilaian KLA harus mendapat perhatian serius dari seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
"Untuk mewujudkan hal itu, tentu harus dikeroyok bersama untuk naik kategori. Kita sudah berusaha, tapi memang belum maksimal integrasi dan kerjanya antar OPD. semoga ini bagian dari perhatian dan peduli bersama dan kerja sama yang baik dari seluruh pemangku kepentingan termasuk PKK dan organisasi wanita di Kabupaten Gorontalo," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019