Pemerintah Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo memberikan bantuan beras sekitar 10 ton kepada petani di Kecamatan Bulango Utara yang tanaman pertanian mereka puso karena musim kemarau tahun ini.

"Jadi kami menyalurkan bantuan beras sekitar 10 ton untuk masyarakat yang terdampak kekeringan di wilayah Bulango Utara," kata Bupati Bone Bolango Hamim Pou di Gorontalo, Minggu.

Kekeringan di Kecamatan Bulango Utara berdampak terhadap hasil pertanian masyarakat, terutama tanaman jagung, yang mengalami kekeringan atau gagal panen. Petani setempat harus kehilangan pendapatan dari usaha pertanian mereka itu.

Untuk mengantisipasi masalah kekeringan tersebut, Pemkab Bone Bolango melalui Dinas Sosial bekerja sama dengan Dinas Pangan, Perum Bulog, dan Tagana Bone Bolango menyalurkan 9.968 kilogram atau sekitar 10 beras kepada masyarakat setempat.

Ia menyebut Kecamatan Bulango Utara sebagai wilayah paling parah mengalami kekeringan.

Ia menyebut hasil-hasil pertanian masyarakat di daerah itu, utamanya jagung, mengalami kekeringan atau puso. Mereka tidak lagi memiliki pendapatan untuk membeli kebutuhan bahan makanan sehari-hari, terutama beras.

"Kalau masyarakat pendapatannya pas-pasan, kemudian hasil pertaniannya gagal panen. Berarti mereka terancam miskin. Karena itu, pemerintah daerah melalui cadangan beras pemerintah daerah yang 100 ton, maka hari ini kita salurkan sekitar 10 ton di Kecamatan Bulango Utara," kata Hamim.

Ia berharap, beras yang diserahkan pemerintah daerah itu, membantu mengurangi beban pemenuhan kebutuhan sehari-hari warga yang mengalami kekeringan di wilayah tersebut.

"Kita patut bersyukur pemerintah daerah selalu memperhatikan nasib masyarakatnya, hingga urusan kekeringan seperti ini pemerintah harus turun tangan," kata dia.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bone Bolango Dian Susilo menjelaskan masyarakat yang mengalami kekeringan dan mendapatkan bantuan beras dari cadangan beras pemerintah daerah itu, berjumlah 627 kepala keluarga (KK) atau 1.932 jiwa.

"Bantuan ini diberikan untuk menyikapi kondisi gagal panen dan kerawanan pangan sebagai akibat dari bencana kekeringan atau kemarau yang melanda daerah ini," katanya.
 

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019