Jakarta, (ANTARA GORONTALO) - Ahli kesehatan menyarankan agar para ibu menyusui yang perlu melakukan pemerahan ASI dapat menggunakan tangan dibandingkan dengan alat pemerah ASI karena hasilnya yang lebih baik.

"Asalkan posisinya benar, hasil perahan dengan tangan akan lebih banyak daripada diperah dengan alat," kata kata dokter spesialis anak dr. Melanie Yudiana Iskandar, SpA di Jakarta, Jumat.

Meski demikian, Melanie menjelaskan tahapan-tahapan tertentu perlu dilakukan untuk memerah ASI yang benar dengan tangan.

Tahapan tersebut dimulai dari mencuci tangan agar bersih dan steril sebelum memerah ASI kemudian memijat payudara secara perlahan.

Area payudara yang diperah bukan hanya puting tetapi juga daerah kehitaman sekitar puting yang disebut aerola.

"Jangan dipijat, tapi gerakannya harus seperti memerah," kata dia.

Proses menyusui terbukti secara ilmiah memberikan banyak manfaat baik untuk bayi maupun untuk sang ibu.

Bagi bayi, ASI memiliki zat-zat terbaik yang disesuaikan dengan kondisi organ tubuh bayi, terutama bayi baru lahir yang pertumbuhannya belum sepenuhnya sempurna.

"Kalau bayi baru lahir diberikan sesuatu yang tidak alami (bukan ASI) ada kemungkinan akan ada ketidakcocokan," kata dia.

Sementara bagi ibu, menyusui dapat membantu rahim ibu yang mengembang saat kehamilan untuk kembali menciut ke bentuk normal.

Sejak tahun 2000-an, fenomena memberikan ASI ekslusif bagi bayi berusia 0-6 bulan semakin meluas dengan semakin diakuinya ASI sebagai makanan terbaik bagi bayi oleh para ahli melalui berbagai penelitian sehingga menyusui dianggap semakin bergengsi dibandingkan memberikan susu formula untuk buah hati, terutama bagi ibu dari kelas menengah ke atas.

Pewarta:

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014