Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo Utara belum menyalurkan bantuan air bersih di wilayah-wilayah paling parah mengalami musim kekeringan.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Nurdin Humolungo, Kamis, mengatakan, pihaknya terkendala anggaran yang sangat minim dalam penanggulangan bencana kekeringan di daerah ini.

"Kami masih menunggu anggaran tambahan yang telah diajukan ke pemerintah daerah, agar bisa segera menyalurkan bantuan air bersih di wilayah-wilayah terparah yang mengalami kekeringan," ujar Nurdin.

Menurut ia, pihaknya belum dapat berbuat banyak mengingat dana penanggulangan bencana di daerah ini untuk tahun anggaran 2014 memang sangat minim, hanya sebesar Rp70 juta.

Sedangkan bencana kekeringan yang terjadi sejak dua bulan terakhir, melanda hampir seluruh wilayah kecamatan dan terparah menimpa 8 kecamatan.

Namun dana yang disetujui melalui proposal yang telah diajukan tersebut, hanya bisa menangani 4 kecamatan saja, sesuai anggaran yang tersedia sebesar Rp200 juta melalui dana tak terduga pemerintah daerah.

Dalam waktu dekat kata Nurdin, pihaknya segera mendistribusikan air di 4 kecamatan terparah yang mengalami kekeringan yaitu, Kecamatan Ponelo Kepulauan, Atinggola, Biawu dan Gentuma, ditambah dua desa di Kecamatan Tomilito yaitu Desa Bubode dan Milango.

Sementara itu, Kepala Bagian Humas Sekretariat Daerah, Abdullah Kadir mengatakan, pemerintah daerah telah menjadwalkan pelaksanaan sholat Istisqa atau sholat meminta hujan yang akan dipusatkan di Desa Bualemo, Kecamatan Kwandang pada Jumat (24/10).

"Sholat akan diikuti seluruh aparatur dan masyarakat, agar daerah ini bisa turun hujan mengingat bencana kekeringan sangat berat dirasakan khususnya petani yang belum bisa bercocok tanam," ujar Abdullah.

Jamaah sholat pun diminta tidak membawa perlengkapan sholat seperti sajadah maupun tikar, namun diwajibkan membawa daun pisang dan daun kelapa sebagai alas sholat, agar pelaksanaannya benar-benar membumi dan permohonan doa bisa lebih khusyu` sebab bisa merasakan kondisi kekeringan yang dialami.

Sejauh ini kata Abdullah, penanggulangan dampak kekeringan di daerah ini sudah ditangani pihak Badan Layanan Umum Sistem Penyediaan Air Bersih (BLU-SPAM) yang menyalurkan air bersih di seluruh wilayah yang mengalami kekeringan, seperti Kecamatan Ponelo Kepulauan.

Sholat meminta hujan ini sengaja dipusatkan di Desa Bualemo mengingat selama ini, sumber air bersih terbesar di daerah ini berasal dari mata air pegunungan yang mengalir ke sungai Bualemo. 

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014