Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Mahkamah Agung (MA) RI mengapresiasi upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo dalam membangun sinergi yang baik dengan empat unsur penegak hukum di daerah, yakni Pengadilan, Kejaksaan, Kepolisian, dan Kanwil Hukum dan Ham.
"Saya salut sekaligus mengucapkan terima kasih, pemerintah di daerah ini terus memantapkan penegakkan hukum melalui kerja sama yang terpadu dengan tidak menonjolkan ego sektoral. Bahkan di Indonesia, baru Provinsi Gorontalo yang melaksanakan rakor antar penegak hukum ini," kata Hakim Agung MA Andi Samsan Nganro, ketika membuka rapat koordinasi penegak hukum se Provinsi Gorontalo, Kamis.
Menurutnya, tujuan pelaksanaan rakor yakni tercapainya penegakkan hukum peradilan negara terpadu, khususnya dalam menangani perkara pidana di Provinsi Gorontalo.
Selain itu, untuk menyamakan persepsi dan cara pandang dalam menangani perkara-perkara tindak pidana, tetapi dengan tidak mencampuri kewenangan dan tupoksi masing-masing institusi penegak hukum.
"Dengan demikian, penegakan hukum yang bersih, transparan dan berkeadilan dapat tercapai," ujarnya.
Andi mengungkapkan, sudah waktunya untuk mengubah dan menggeser paradigma, bahwa aparat penegak hukum bukan lagi penegak hukum yang formal legalistik, tetapi menjadi penegak hukum yang berkeadilan.
Ia meminta, para penegak hukum yang merupakan pilar penegakan hukum di Indonesia harus melaksanakan tupoksinya masing-masing secara jujur, transparan dan berkeadilan.
Sementara itu, Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim, mengatakan bahwa stabilitas politik dan keamanan hanya dapat tegak bila aturan hukum berjalan dengan semestinya.
Keragu-raguan dan lemahnya penegakkan hukum akan membuat negara jatuh pada kondisi ketidakpastian dan instabilitas.
"Kita semua bertekad untuk mempelopori tegaknya supremasi hukum yang diharapkan dapat mewujudkan keadilan bagi seluruh masyarakat tanpa terkecuali," kata Idris.
Untuk mewujudkan penegakkan hukum yang berkeadilan, Idris menilai tidak hanya dibutuhkan aturan dan perundang-undangan yang baik, tetapi juga sangat tergantung pada implementasi dan pemahaman yang sama oleh aparat penegak hukum secara profesional dan bertanggung jawab.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014
"Saya salut sekaligus mengucapkan terima kasih, pemerintah di daerah ini terus memantapkan penegakkan hukum melalui kerja sama yang terpadu dengan tidak menonjolkan ego sektoral. Bahkan di Indonesia, baru Provinsi Gorontalo yang melaksanakan rakor antar penegak hukum ini," kata Hakim Agung MA Andi Samsan Nganro, ketika membuka rapat koordinasi penegak hukum se Provinsi Gorontalo, Kamis.
Menurutnya, tujuan pelaksanaan rakor yakni tercapainya penegakkan hukum peradilan negara terpadu, khususnya dalam menangani perkara pidana di Provinsi Gorontalo.
Selain itu, untuk menyamakan persepsi dan cara pandang dalam menangani perkara-perkara tindak pidana, tetapi dengan tidak mencampuri kewenangan dan tupoksi masing-masing institusi penegak hukum.
"Dengan demikian, penegakan hukum yang bersih, transparan dan berkeadilan dapat tercapai," ujarnya.
Andi mengungkapkan, sudah waktunya untuk mengubah dan menggeser paradigma, bahwa aparat penegak hukum bukan lagi penegak hukum yang formal legalistik, tetapi menjadi penegak hukum yang berkeadilan.
Ia meminta, para penegak hukum yang merupakan pilar penegakan hukum di Indonesia harus melaksanakan tupoksinya masing-masing secara jujur, transparan dan berkeadilan.
Sementara itu, Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim, mengatakan bahwa stabilitas politik dan keamanan hanya dapat tegak bila aturan hukum berjalan dengan semestinya.
Keragu-raguan dan lemahnya penegakkan hukum akan membuat negara jatuh pada kondisi ketidakpastian dan instabilitas.
"Kita semua bertekad untuk mempelopori tegaknya supremasi hukum yang diharapkan dapat mewujudkan keadilan bagi seluruh masyarakat tanpa terkecuali," kata Idris.
Untuk mewujudkan penegakkan hukum yang berkeadilan, Idris menilai tidak hanya dibutuhkan aturan dan perundang-undangan yang baik, tetapi juga sangat tergantung pada implementasi dan pemahaman yang sama oleh aparat penegak hukum secara profesional dan bertanggung jawab.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014