Kepala Dinas Pangan Provinsi Gorontalo, Sutrisno di Gorontalo, Rabu, mengatakan kios akses pangan masyarakat akan bertambah menjadi 50 unit pada tahun 2020.

Kios akses pangan tersebut dikelola oleh kelompok masyarakat, dengan menjual berbagai kebutuhan pangan masyarakat.

Kelompok kios akses pangan ini diberdayakan dengan bantuan berupa beras, minyak goreng, telur dan gula pasir sebagai bahan pangan masyarakat yang jauh dari pasar desa.

“Terdapat 36 unit kios akses pangan masyarakat yang tersebar di desa-desa yang termasuk dalam rawan pangan. Secara keseluruhan kios ini berjalan baik dan masyarakat sudah mendapatkan manfaatnya,” kata Sutrisno.

Menurutnya program kios akses pangan masyarakat dan kawasan mandiri pangan ini sudah berhasil berkembang.

Hanya satu kios akses pangan yang tertunda dalam pengoperasiannya, karena pengelolanya dalam keadaan sakit.

“Bantuan modal awal hanya Rp2,5 juta dan meningkat menjadi Rp3,5 juta, kios akses pangan ini menyediakan pangan yang murah dan bermutu bagi masyarakat,” tambahnya.

Dinas Pangan rutin melakukan evaluasi perkembangan bantuan kawasan mandiri pangan, kios akses pangan dan kerawanan pangan.

"Kami juga mengevaluasi analisis ketersediaan pangan, kawasan mandiri pangan dan kios akses pangan di Dinas pangan kabupaten dan kota,”ujarnya.

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019