Jakarta, (ANTARA GORONTALO) - Aktor Marcelino Lefrand mengaku saat ini lebih memilih menulis komik daripada main sinetron yang perannya relatif banyak yang aneh-aneh.
"Sekarang perannya banyak yang aneh-aneh, makanya saya lebih menikmati menulis komik," kata Marcelino saat ditemui dalam acara Jakarta Cosplay Parade di Jakarta.
Marcelino yang menjadi juri pada acara itu mengaku menciptakan sendiri tokoh pahlawan dari komik yang berjudul Volt.
Volt merupakan tokoh pahlawan yang memiliki kekuatan berdasarkan listrik. Volt mampu memproyeksikan listrik dengan level yang bisa diatur.
"Sejak dua tahun terakhur saya menulis komik itu. Saya suka menggambar, tetapi juga suka menulis," jelas aktor berdarah Manado, Sulawesi Utara ini.
Saat ini, lanjut dia, komik tersebut sudah terbit delapan jilid. Untuk desain komiknya itu, Marcelino menyerahkan kepada Aswin Siregar.
"Bahkan, Volt sudah ada 'cosplay'-nya," cetus dia.
"Cosplay" kependekan dari "costume playing" yang tidak lain perwujudan cinta penggemar terhadap karakter idolanya. "Cosplay merupakan budaya pop yang berasal dari Jepang.
Marcelino menjelaskan "cosplayer" di Tanah Air sudah bagus dan mampu bersaing dengan pemain dari luar negeri.
"Memang lebih mudah memerankan karakter dari luar. Kalau dari Indonesia, perlu pendalaman karakter terlebih dahulu."
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan Jakarta Cosplay Parade. Kegiatan tersebut diikuti 500 "cosplayer" dan 23 komunitas "cosplayer" maupun individu dari Jabodetabek dan luar negeri, seperti Belanda, Malaysia, Singapura, dan Korea Selatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014
"Sekarang perannya banyak yang aneh-aneh, makanya saya lebih menikmati menulis komik," kata Marcelino saat ditemui dalam acara Jakarta Cosplay Parade di Jakarta.
Marcelino yang menjadi juri pada acara itu mengaku menciptakan sendiri tokoh pahlawan dari komik yang berjudul Volt.
Volt merupakan tokoh pahlawan yang memiliki kekuatan berdasarkan listrik. Volt mampu memproyeksikan listrik dengan level yang bisa diatur.
"Sejak dua tahun terakhur saya menulis komik itu. Saya suka menggambar, tetapi juga suka menulis," jelas aktor berdarah Manado, Sulawesi Utara ini.
Saat ini, lanjut dia, komik tersebut sudah terbit delapan jilid. Untuk desain komiknya itu, Marcelino menyerahkan kepada Aswin Siregar.
"Bahkan, Volt sudah ada 'cosplay'-nya," cetus dia.
"Cosplay" kependekan dari "costume playing" yang tidak lain perwujudan cinta penggemar terhadap karakter idolanya. "Cosplay merupakan budaya pop yang berasal dari Jepang.
Marcelino menjelaskan "cosplayer" di Tanah Air sudah bagus dan mampu bersaing dengan pemain dari luar negeri.
"Memang lebih mudah memerankan karakter dari luar. Kalau dari Indonesia, perlu pendalaman karakter terlebih dahulu."
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan Jakarta Cosplay Parade. Kegiatan tersebut diikuti 500 "cosplayer" dan 23 komunitas "cosplayer" maupun individu dari Jabodetabek dan luar negeri, seperti Belanda, Malaysia, Singapura, dan Korea Selatan.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014