Komoditas cabai rawit (rica) di pasar Sentral Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, mengalami kenaikan harga hingga mencapai Rp110 ribu/kilogram.

Salah seorang pedagang rempah, Ato, Kamis, mengaku harga cabai rawit yang dijualnya sudah naik selama satu minggu dari harga sebelumnya Rp90 ribu/kilogram menjadi Rp110 ribu/kilogram.

Sementara menurutnya harga normal cabai itu berkisar Rp50 ribu hingga Rp60 ribu/kilogram.

"Ini terjadi karena musim kemarau yang mengakibatkan banyak tanaman cabai rawit gagal panen. Memang sudah ada hujan tapi belum bisa meminimalisir kekeringan tanah yang terjadi hampir tiga bulan ini," jelasnya.

Hal itu juga membuat stok cabai sejumlah pasar di Kota Gorontalo menjadi semakin berkurang.

"Biasanya kita menerima pasokan cabai dari petani hingga 40 kilogram, namun saat ini tinggal memasok 10 sampai 20 kilogram saja," ujarnya.

Ato menambahkan, karena naiknya harga cabai tersebut membuat pembeli yang datang juga semakin berkurang dari biasanya.

Salah seorang pembeli, Selly Tomas, mengatakan dirinya hanya bisa membeli cabai dengan jumlah sedikit karena mahalnya harga cabai saat ini.

"Bagi kita anak kost, rempah-rempah dengan harga murah itu sangat membahagiakan, namun karena mahal jadi kita hanya bisa beli sedikit," jelasnya.

Ia mengatakan jika cabai sedang murah dirinya bisa membeli banyak bahkan bisa untuk stok satu minggu.

Pewarta: Dian Bawenti

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019