Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Pemerintah Kabupaten Gorontalo menggelar pelatihan tenaga kerja bagi masyarakat untuk menurunkan angka pengangguran di daerah itu.
Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo di Gorontalo, Selasa, mengaku bahwa saat ini angka pengangguran di daerah itu turun dari 3,6 menjadi 3,2 persen.
"Pelatihan ini dilakukan untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang siap kerja dan berdampak pada penurunan angka pengangguran," ujarnya.
Selain membuka lapangan kerja, kata dia, hal yang paling utama adalah meningkatkan pendapatan masyarakat, sehingga angka kemiskinan turun dari 21,8 persen menjadi sekitar 18 persen.
"Oleh karena itu saya sudah meminta kepada kepala dinas agar melakukan analisis yang baik tentang kebutuhan-kebutuhan tenaga kerja kita. Yang kedua melakukan pelatihan-pelatihan sesuai dengan kebutuhan," kata dia.
Nelson Pomalingo mengharapkan dengan adanya pelatihan bagi masyarakat, juga dapat menciptakan lapangan kerja baru.
Kadis Nakertrans Pemkab Gorontalo Titianto Pauweni menambahkan pelatihan itu diprogramkan untuk satu tahun, dan setiap tahun terus mengalami peningkatan jumlah peserta.
"Pada 2016 pesertanya hanya 40 orang, kemudian tahun 2018 meningkat menjadi 300 peserta kemudian pada 2019 peningkatannya sangat signifikan yakni 1.020 orang," ungkapnya.
Jenis pelatihan pun beragam dan dilakukan di balai pelatihan maupun di desa-desa dan secara bergerak.
"Ada juga pelatihan yang dilaksanakan oleh kepada desa melalui dana desa yang juga kita dorong. Kita hanya menyiapkan instruktur serta pelatihan yang kita laksanakan di luar daerah," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019
Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo di Gorontalo, Selasa, mengaku bahwa saat ini angka pengangguran di daerah itu turun dari 3,6 menjadi 3,2 persen.
"Pelatihan ini dilakukan untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang siap kerja dan berdampak pada penurunan angka pengangguran," ujarnya.
Selain membuka lapangan kerja, kata dia, hal yang paling utama adalah meningkatkan pendapatan masyarakat, sehingga angka kemiskinan turun dari 21,8 persen menjadi sekitar 18 persen.
"Oleh karena itu saya sudah meminta kepada kepala dinas agar melakukan analisis yang baik tentang kebutuhan-kebutuhan tenaga kerja kita. Yang kedua melakukan pelatihan-pelatihan sesuai dengan kebutuhan," kata dia.
Nelson Pomalingo mengharapkan dengan adanya pelatihan bagi masyarakat, juga dapat menciptakan lapangan kerja baru.
Kadis Nakertrans Pemkab Gorontalo Titianto Pauweni menambahkan pelatihan itu diprogramkan untuk satu tahun, dan setiap tahun terus mengalami peningkatan jumlah peserta.
"Pada 2016 pesertanya hanya 40 orang, kemudian tahun 2018 meningkat menjadi 300 peserta kemudian pada 2019 peningkatannya sangat signifikan yakni 1.020 orang," ungkapnya.
Jenis pelatihan pun beragam dan dilakukan di balai pelatihan maupun di desa-desa dan secara bergerak.
"Ada juga pelatihan yang dilaksanakan oleh kepada desa melalui dana desa yang juga kita dorong. Kita hanya menyiapkan instruktur serta pelatihan yang kita laksanakan di luar daerah," kata dia.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019