Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam kapasitasnya sebagai komisaris utama siap untuk membantu Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan jajaran direksi lainnya dalam menjalankan tugas mereka.

"Tujuan saya adalah membantu Ibu Nicke dan teman-teman berhasil sebagai Direktur Pertamina dalam sejarah kita. Itu tugas saya," ujar Ahok di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin.

Ahok menambahkan bahwa ia juga melakukan tugas pengawasan di dalam perusahaan pelat merah tersebut.

"Jadi masyarakat bisa melihat, perkembangannya bagaimana hasil kerja kita nanti, bisa menilai sendiri di lapangan seperti apa, hasilnya seperti apa, itu ada kerja sama tim pastinya," kata Ahok.

Ahok tiba Kementerian BUMN pada pukul 09.24 WIB dengan mengenakan batik berwarna cokelat.

Kedatangan Ahok dalam rangka untuk menerima surat keputusan atau SK pengangkatan dirinya sebagai Komisaris Utama Pertamina.

Sebelumnya Pertamina akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa atau RUPSLB untuk mengangkat Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai Komisaris Utama dan Budi Gunadi Sadikin sebagai Wakil Komisaris Utama pada Senin 25 November 2019.

Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga mengatakan RUPSLB tersebut untuk mengangkat dewan komisaris dan dewan direksi Pertamina.

Menteri BUMN, lanjutnya, telah mengusulkan nama-namanya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden kemudian telah mengeluarkan suratnya yang menyetujui usulan dewan komisaris serta dewan direksi yang telah diusulkan oleh Menteri BUMN.

Ahok nantinya akan didampingi Wamen BUMN Budi Sadikin menjadi wakil komisaris utama, serta direktur keuangan yang baru Emma Sri Martini yang sebelumnya menjabat Dirut Telkomsel.

 

Pewarta: Aji Cakti

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019