Presiden Ke-6 Republik Indonesia sekaligus Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan memberikan pidato refleksi akhir tahun yang mengungkapkan 10 isu nasional pada Rabu (11/12).
"SBY sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat akan menyampaikan pidato refleksi akhir tahun dan akan berbicara 10 isu nasional yang menjadi perhatian masyarakat, bertempat di JCC, Jakarta, pada Rabu (11/12) pukul 12.00 WIB," kata Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean, di Jakarta, Minggu.
Dia mengatakan 10 isu nasional tersebut menjadi perhatian Partai Demokrat yang perlu disampaikan sebagai refleksi bagi masyarakat Indonesia dan Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Menurut dia, Demokrat ingin memberikan masukan yang konstruktif atas perjalanan bangsa ke depan.
Namun, dia menegaskan, pidato SBY tersebut tidak akan membicarakan tentang sikap politik partai tersebut apakah menjadi oposisi atau pun menjadi penyeimbang.
"Yang jelas sikap itu sudah pernah disampaikan AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) bahwa saat ini Demokrat berada di luar penerintah," ujarnya pula.
Menurut Ferdinand, Demokrat akan mendukung kebijakan pro-rakyat dan akan mengkritisi yang tidak pro-rakyat.
Dia mengatakan pidato refleksi akhir tahun SBY akan menunjukkan sikap Demokrat, yang baik akan didukung dan yang tidak dan perlu perhatian serius pemerintah.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019
"SBY sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat akan menyampaikan pidato refleksi akhir tahun dan akan berbicara 10 isu nasional yang menjadi perhatian masyarakat, bertempat di JCC, Jakarta, pada Rabu (11/12) pukul 12.00 WIB," kata Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean, di Jakarta, Minggu.
Dia mengatakan 10 isu nasional tersebut menjadi perhatian Partai Demokrat yang perlu disampaikan sebagai refleksi bagi masyarakat Indonesia dan Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Menurut dia, Demokrat ingin memberikan masukan yang konstruktif atas perjalanan bangsa ke depan.
Namun, dia menegaskan, pidato SBY tersebut tidak akan membicarakan tentang sikap politik partai tersebut apakah menjadi oposisi atau pun menjadi penyeimbang.
"Yang jelas sikap itu sudah pernah disampaikan AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) bahwa saat ini Demokrat berada di luar penerintah," ujarnya pula.
Menurut Ferdinand, Demokrat akan mendukung kebijakan pro-rakyat dan akan mengkritisi yang tidak pro-rakyat.
Dia mengatakan pidato refleksi akhir tahun SBY akan menunjukkan sikap Demokrat, yang baik akan didukung dan yang tidak dan perlu perhatian serius pemerintah.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019