Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Harga semen yang dijual di Kota Gorontalo kembali mengalami kenaikan dalam beberapa hari terakhir, yakni ada kisaran naik sebesar Rp5.000 hingga Rp7.000.

Salah seorang pedagang bahan bangunan, Acan (40), Selasa, mengungkapkan, harga Semen Tonasa dan Tiga Roda naik dari Rp68.000 menjadi Rp75.000 persak atau ukuran 50 kg, sementara Semen Bosowa naik dari Rp65.000 menjadi Rp70.000 persak.

"Semen Tiga Roda sudah sebulan terakhir kosong dan kemungkinan baru akan dipasok lagi minggu depan. Harga semen naik dua kali, yang pertama saat BBM naik dan kenaikan kedua terjadi minggu ini," ujarnya.

Menurutnya kenaikan harga semen dipicu oleh naiknya tarif ekspedisi serta meningkatnya permintaan pada akhir tahun.

"Bulan Desember banyak proyek pemerintah yang dikerjakan dan kebetulan juga bagi umat Islam saat ini adalah bulan Safar, yang dianggap bulan yang baik untuk membangun rumah. Harga semen biasanya akan naik pada waktu-waktu seperti ini," jelasnya.

Ia mengungkapkan, selain mahalnya tarif ekspedisi semen, kerusakan alat pengangkut yang terjadi di pelabuhan juga berpengaruh pada bongkar muat semen di Gorontalo.

Selain harga semen, harga bahan bangunan lainnya seperti cat rumah, seng, keramik, genteng dan besi juga naik sekitar 15 persen.

Hal itu diakui pedagang lainnya, Aditya (39) yang mengatakan pihaknya terpaksa menaikkan harga bahan bangunan karena pabrik juga ikut menaikkan harga.

"Saya memprediksi pedagang baru akan memberi harga yang tetap pada Februari 2015, kalau sekarang kenaikan harga yang ada belum menjadi jaminan tidak akan naik lagi bulan depan," tambahnya.

Pewarta: Debby Hariyanti Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014