Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Tiga Kabupaten di wilayah Sulawesi yaitu, Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo; Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah; dan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Sulawesi Utara, sepakat memperketat pengawasan wilayah laut dari aktivitas pencurian ikan oleh nelayan asing.
Informasi dari nelayan tradisional seperti yang ada di wilayah barat, Kecamatan Tolinggula, kata Wakil Bupati Gorontalo Utara, Roni Imran, Rabu, aktivitas pencurian ikan masih banyak terjadi.
"Rata-rata dilakukan nelayan Filipina dengan menggunakan kapal kecil, namun nelayan kita tidak berani melakukan pengusiran sebab mereka sering terlihat membawa senjata api," ujar Wakil Bupati.
Oleh karenanya, ia berharap, kerja sama Utara-Utara, antara ketiga kabupaten yang saling berdekatan ini, mampu mengoptimalkan pengawasan wilayah laut di perairan masing-masing untuk mencegah aktivitas pencurian ikan, bekerja sama dengan aparat TNI dan Kepolisian.
Untuk wilayah Gorontalo Utara, katanya, pemerintah daerah juga memaksimalkan program pemberdayaan nelayan di wilayah pesisir, untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
Sehingga mereka ikut mengawasi wilayah perairannya dari aktivitas pencurian ikan dan tidak tergiur dengan bujuk rayu nelayan asing.
Sebab fakta yang ditemukan, nelayan asing sering membujuk nelayan lokal dengan memberikan ikan cuma-cuma, agar mereka bebas mencuri ikan dalam jumlah yang lebih besar.
"Jika nelayan kita sejahtera, saya optimistis mereka tidak akan rela melihat kapal asing seenaknya menangkap ikan di wilayah perairan ini," ujar Wakil bupati.
Hal yang sama diungkap Bupati Buol, Amirudin Rauf, yang mengaku pengawasan aktivitas pencurian ikan di perairannya lebih ketat didukung peraturan daerah (Perda) terkait pengawasan aktivitas penangkapan ikan maupun biota laut lainnya, seperti terumbu karang.
"Pengawasan aktivitas perairan di Buol, Toli-toli, dilakukan sangat ketat baik mencegah aktivitas penangkapan ikan menggunakan bom, mencuri terumbu karang maupun aktivitas pencurian oleh nelayan asing," ujarnya.
Ia pun meyakini kerja sama Utara-Utara yang telah dideklarasikan bersama, mampu mengimplementasikan pengawasan melekat oleh ketiga pemerintahan kabupaten ini, untuk saling menjaga potensi sumber daya kemaritiman dan mendorong kesejahteraan nelayan melalui program pemberdayaan.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014
Informasi dari nelayan tradisional seperti yang ada di wilayah barat, Kecamatan Tolinggula, kata Wakil Bupati Gorontalo Utara, Roni Imran, Rabu, aktivitas pencurian ikan masih banyak terjadi.
"Rata-rata dilakukan nelayan Filipina dengan menggunakan kapal kecil, namun nelayan kita tidak berani melakukan pengusiran sebab mereka sering terlihat membawa senjata api," ujar Wakil Bupati.
Oleh karenanya, ia berharap, kerja sama Utara-Utara, antara ketiga kabupaten yang saling berdekatan ini, mampu mengoptimalkan pengawasan wilayah laut di perairan masing-masing untuk mencegah aktivitas pencurian ikan, bekerja sama dengan aparat TNI dan Kepolisian.
Untuk wilayah Gorontalo Utara, katanya, pemerintah daerah juga memaksimalkan program pemberdayaan nelayan di wilayah pesisir, untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
Sehingga mereka ikut mengawasi wilayah perairannya dari aktivitas pencurian ikan dan tidak tergiur dengan bujuk rayu nelayan asing.
Sebab fakta yang ditemukan, nelayan asing sering membujuk nelayan lokal dengan memberikan ikan cuma-cuma, agar mereka bebas mencuri ikan dalam jumlah yang lebih besar.
"Jika nelayan kita sejahtera, saya optimistis mereka tidak akan rela melihat kapal asing seenaknya menangkap ikan di wilayah perairan ini," ujar Wakil bupati.
Hal yang sama diungkap Bupati Buol, Amirudin Rauf, yang mengaku pengawasan aktivitas pencurian ikan di perairannya lebih ketat didukung peraturan daerah (Perda) terkait pengawasan aktivitas penangkapan ikan maupun biota laut lainnya, seperti terumbu karang.
"Pengawasan aktivitas perairan di Buol, Toli-toli, dilakukan sangat ketat baik mencegah aktivitas penangkapan ikan menggunakan bom, mencuri terumbu karang maupun aktivitas pencurian oleh nelayan asing," ujarnya.
Ia pun meyakini kerja sama Utara-Utara yang telah dideklarasikan bersama, mampu mengimplementasikan pengawasan melekat oleh ketiga pemerintahan kabupaten ini, untuk saling menjaga potensi sumber daya kemaritiman dan mendorong kesejahteraan nelayan melalui program pemberdayaan.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014