Paris (ANTARA GORONTALO) - Tokoh teknologi terkemuka, termasuk ilmuwan
Inggris Stephen Hawking dan pendiri Apple Steve Wozniak, Selasa,
mengeluarkan peringatan keras terhadap pengembangan robot pembunuh.
Senjata mandiri menggunakan kecerdasan buatan untuk memilih sasaran
tanpa campur tangan manusia itu digambarkan sebagai "revolusi ketiga
dalam peperangan, setelah bubuk mesiu dan senjata nuklir," kata sekitar
1.000 pakar teknologi terkemuka dalam surat terbuka.
"Pertanyaan kunci bagi kemanusiaan saat ini adalah apakah akan
memulai lomba senjata AI (kecerdasan buatan) global atau mencegah
permulaannya," kata mereka.
"Jika kekuatan militer utama terus mendorong pengembangan senjata
AI, perlombaan senjata global pada hakekatnya tak terelakkan lagi," kata
surat itu.
Ide mesin pembunuh otomatis --yang dipopulerkan oleh Arnold
Schwarzenegger dalam film "Terminator"-- berubah dengan cepat dari
sekadar rekaan ilmiah menjadi kenyataan, kata ilmuwan tersebut.
"Pengembangan sistem semacam itu --secara praktis jika tidak secara
hukum-- dimungkinkan dalam hitungan tahun, bukan dasawarsa," kata surat
tersebut.
Para ilmuwan tersebut melukiskan skenario Hari Kiamat jika senjata
otomatis itu jatuh ke tangan teroris, diktator, atau panglima perang,
yang ingin melakukan pemunahan suku.
"Banyak cara untuk AI membuat medan perang lebih aman bagi manusia,
terutama warga, tanpa menciptakan peralatan baru untuk membunuh
manusia," kata kesimpulan surat tersebut.
Surat terbuka itu dibacakan dalam pembukaan Konferensi Internasional Kecerdasan Buatan 2015 di Buenos Aires, demikian AFP.
Tokoh teknologi peringatkan soal "robot pembunuh"
Rabu, 29 Juli 2015 0:16 WIB