Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Menjelang Natal dan Tahun Baru 2015, penjual kembang api dan atribut lainnya, mulai marak di berbagai sudut jalan serta tempat umum di Gorontalo.
Pantauan Antara, sejumlah titik seperti pusat perdagangan, pasar sentral, jalan Imam Bonjol, Sudirman dan Agus Salim, saat ini mulai bermunculan tempat yang dijadikan untuk berjualan kembang api, petasan, roket serta terompet dan atribut lainnya.
Memet Daud salah seorang pedagang kembang api, Sabtu, dirinya bersama sejumlah pedagang lainnya mulai menjual sejak sepekan lalu, namun lokasi sudah pindah dari semula depan Gelael saat ini pindah ke jalan Agus Salim.
"Tahun lalu sejulah pedagang menjual di depan mall, namun karena lokasi tersebut sudah dijadikan tanam kota, maka kami terpaksa pindah," Kata Memet.
Dia menjelaskan, berbagai jenis kembang api, roket dan atribut yang biasanya digunakan saat natal dan tahun baru di perjual belikan, namun saat ini pembeli masih sepi meskipun menjual mulai marak.
Memet yang selama ini berprofesi sebagai pedagang barang harian tersebut mengaku biasanya membeli mulai banyak, tiga hari menjelang malam pergantian tahun dan membeli dengan jumlah yang banyak.
Ato Supu salah seorang penjual terompet mengatakan, profesi berdagangan terompet tersebut sudah dijalani sejak 15 tahun lalu, namun hanya dilakukan sebulan menjelang natal dan pergantian tahun.
" Profesi saya yang sebenarnya adalah penjual mainan anak-anak, namun menjelang tahun baru berganti barang dagangan," Kata Ato.
Alasan utama para pedagang banyak yang menjual kembang api dan terompet tersebut, karena keuntungan yang diperoleh sangat menjanjikan bahkan ada yang biasa bangun rumah dengan hasil tesebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014
Pantauan Antara, sejumlah titik seperti pusat perdagangan, pasar sentral, jalan Imam Bonjol, Sudirman dan Agus Salim, saat ini mulai bermunculan tempat yang dijadikan untuk berjualan kembang api, petasan, roket serta terompet dan atribut lainnya.
Memet Daud salah seorang pedagang kembang api, Sabtu, dirinya bersama sejumlah pedagang lainnya mulai menjual sejak sepekan lalu, namun lokasi sudah pindah dari semula depan Gelael saat ini pindah ke jalan Agus Salim.
"Tahun lalu sejulah pedagang menjual di depan mall, namun karena lokasi tersebut sudah dijadikan tanam kota, maka kami terpaksa pindah," Kata Memet.
Dia menjelaskan, berbagai jenis kembang api, roket dan atribut yang biasanya digunakan saat natal dan tahun baru di perjual belikan, namun saat ini pembeli masih sepi meskipun menjual mulai marak.
Memet yang selama ini berprofesi sebagai pedagang barang harian tersebut mengaku biasanya membeli mulai banyak, tiga hari menjelang malam pergantian tahun dan membeli dengan jumlah yang banyak.
Ato Supu salah seorang penjual terompet mengatakan, profesi berdagangan terompet tersebut sudah dijalani sejak 15 tahun lalu, namun hanya dilakukan sebulan menjelang natal dan pergantian tahun.
" Profesi saya yang sebenarnya adalah penjual mainan anak-anak, namun menjelang tahun baru berganti barang dagangan," Kata Ato.
Alasan utama para pedagang banyak yang menjual kembang api dan terompet tersebut, karena keuntungan yang diperoleh sangat menjanjikan bahkan ada yang biasa bangun rumah dengan hasil tesebut.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014