Jakarta (ANTARA) - Pemerintah telah menggelontorkan dana sebesar Rp220 triliun untuk empat anggaran prioritas, yaitu kesehatan, ketahanan pangan, pendidikan dan infrastruktur per 31 Maret 2024.
Dalam konferensi pers APBN KiTa di Kantor Kementerian Keuangan Jakarta, Jumat, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan realisasi anggaran kesehatan mencapai Rp31 triliun, tumbuh 4,3 persen (year-on-year/yoy) dari capaian tahun lalu sebesar Rp29,7 triliun.
Realisasi tersebut terdiri atas belanja kementerian/lembaga (K/L) sebesar Rp21 triliun, non-K/L Rp2,8 triliun, dan transfer ke daerah (TKD) Rp7,2 triliun.
Penyaluran anggaran melalui K/L digunakan untuk program Kementerian Kesehatan senilai Rp17,6 triliun, BPOM Rp483,9 miliar, BKKBN Rp1 triliun, dan RS TNI/Polri Rp1,8 triliun. Sementara belanja non-K/L digunakan untuk jaminan kesehatan ASN/Polri/TNI.
Selanjutnya, realisasi belanja untuk ketahanan pangan tercatat sebesar Rp10,6 triliun, tumbuh 9,3 persen yoy. Anggaran melalui K/L digunakan untuk belanja Kementerian PUPR senilai Rp3,3 triliun, Kementerian Pertanian Rp1,2 triliun, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Rp1 triliun dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) Rp400 miliar.
Belanja non-K/L digunakan untuk subsidi bunga kredit resi gudang senilai Rp700 miliar dan subsidi bunga pinjaman penyelenggaraan "Central Clearing Counterparty" (CPP) Rp400 miliar.
Sedangkan TKD disalurkan sebesar Rp4,6 triliun melalui dana desa untuk sektor pertanian, perkebunan, peternakan, serta perikanan tangkap dan budidaya dalam skala desa.
Kemudian, anggaran pendidikan terealisasi sebesar Rp133,7 triliun atau tumbuh 20,1 persen yoy. Realisasi melalui K/L tercatat sebesar Rp38,3 triliun yang disalurkan melalui Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi sebesar Rp18,9 triliun serta Kementerian Agama Rp16 triliun.
Penyaluran anggaran melalui TKD menjadi realisasi terbesar pada bidang pendidikan, yakni sebesar Rp90,9 triliun, yang digunakan untuk dana alokasi umum (DAU) earmark pendidikan, bantuan operasional sekolah terhadap 43,7 juta siswa, serta bantuan operasional PAUD untuk 6,2 juta peserta didik.
Terakhir, realisasi bidang infrastruktur tercatat sebesar Rp44,7 triliun, tumbuh 10,5 persen. Realisasi belanja K/L tercatat Rp27,3 triliun yang disalurkan melalui Kementerian PUPR Rp13,5 triliun, Kementerian Perhubungan Rp5,6 triliun, Kementerian Komunikasi dan Informasi Rp2,8 triliun, Kementerian Agama Rp1,8 triliun, dan Polri Rp1,9 triliun.
Realisasi melalui TKD tercatat Rp11,4 triliun untuk dana bagi hasil (DBH) dan DAU serta pembiayaan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) Rp6 triliun.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemerintah gelontorkan Rp220 triliun untuk empat anggaran prioritas