Bupati Bone Bolango Hamim Pou memaparakan kebijakan pertanian daerah itu saat memberikan kuliah perdana kepada ratusan mahasiswa Fakultas Pertanian di kampus baru Universitas Negeri Gorontalo (UNG) di Kabupaten Bone Bolango.

"Bone Bolango wilayahnya lebih kurang 70 persen adalah wilayah Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW) atau wilayah hutan," ujarnya di Gorontalo, Selasa.

Karena itu, kata dia, Bone Bolango sudah dideklarasikan sebagai kawasan konservasi yang berkomitmen besar pada pemeliharaan lingkungan. Olehnya karena itu kebijakan-kebijakan pertanian di Bone Bolango harus berwawasan konservasi dan juga kawasan lingkungan.

Hamim menyatakan, di Bone Bolango ada lima program fokus pemerintah daerah. Salah satunya fokus pada pembangunan pertanian, perikanan, dan kelautan. Namun demikian pertanian di Bone Bolango tidak sekadar pertanian, tapi ingin fokus pengembangan pertanian organik.

"Kita pelan-pelan mulai mengurangi penggunaan zat-zat kimia. Seperti pestisida, apakah benih ataupun pupuknya kita kurangi penggunaan bahan-bahan kimia tersebut," ungkap Hamim Pou.

Kemudian kebijakan lainnya, Kabupaten Bone Bolango memiliki Peraturan Daerah (Perda) Lahan Abadi, Pertanian Berkelanjutan. Dimana pemerintah berkomitmen melarang dan mencegah semaksimalnya bagaimana terjadi alih fungsi lahan pertanian subur seperti sawah menjadi pemukiman, perkantoran atau pemerintahan.

"Ini bagian dari upaya kita untuk mencegah ke depan akan terjadi kekurangan pangan atau makanan karena beralihnya lahan-lahan pertanian menjadi pemukiman," katanya.
 

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020