DPRD Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, mengingatkan langkah waspada penyebaran virus corona yang bersumber dari Wuhan, China.
"Pintu masuk ke daerah ini, baik melalui darat, laut dan udara sangat terbuka, maka kewaspadaan terhadap banyak hal, termasuk pencegahan masuknya virus corona perlu dilakukan," ujar Ketua DPRD Gorontalo Utara, Djafar Ismail, di Gorontalo, Jumat.
Lembaga itu pun mengimbau agar Pemerintah Kabupaten khususnya organisasi perangkat daerah (OPD) teknis terkait, untuk membangun komunikasi dan koordinasi dengan beberapa perusahaan di daerah itu, khususnya yang merekrut tenaga kerja asing (TKA) asal China.
Antaranya di lokasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tomilito, di Desa Tanjung Karang, Kecamatan Tomilito.
Pemkab perlu mengantongi data riil jumlah TKA China di daerah ini, pergerakannya artinya saat akan kembali ke negaranya serta yang akan masuk ke daerah ini.
Hal itu diperlukan sebagai langkah prefentif terkait virus corona.
Pemkab pun perlu membentuk tim khusus untuk mengunjungi lokasi-lokasi perusahaan di daerah ini, yang mempekerjakan TKA, apalagi terinformasi puluhan TKA di PLTU Tomilito memilih kembali ke negaranya untuk merayakan Imlek.
Beruntung, tidak ada penerbangan langsung dari Tiongkok ke Gorontalo, sehingga dipastikan proses pemeriksaan hingga "scanning" panas tubuh akan dilewati para TKA Tiongkok di bandara-bandara yang akan dimasuki sebelum ke Gorontalo, antaranya bandara Soekarno-Hatta dan Sam Ratulangi Manado.
"Kita perlu tanggap terhadap isu-isu dunia maupun nasional, sebab di era globalisasi saat ini, ruang publik sangat terbuka seiring keterbukaan daerah menerim masuknya orang asing, baik investor maupun wisatawan," ungkap politikus PDI Perjuangan tersebut.***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020
"Pintu masuk ke daerah ini, baik melalui darat, laut dan udara sangat terbuka, maka kewaspadaan terhadap banyak hal, termasuk pencegahan masuknya virus corona perlu dilakukan," ujar Ketua DPRD Gorontalo Utara, Djafar Ismail, di Gorontalo, Jumat.
Lembaga itu pun mengimbau agar Pemerintah Kabupaten khususnya organisasi perangkat daerah (OPD) teknis terkait, untuk membangun komunikasi dan koordinasi dengan beberapa perusahaan di daerah itu, khususnya yang merekrut tenaga kerja asing (TKA) asal China.
Antaranya di lokasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tomilito, di Desa Tanjung Karang, Kecamatan Tomilito.
Pemkab perlu mengantongi data riil jumlah TKA China di daerah ini, pergerakannya artinya saat akan kembali ke negaranya serta yang akan masuk ke daerah ini.
Hal itu diperlukan sebagai langkah prefentif terkait virus corona.
Pemkab pun perlu membentuk tim khusus untuk mengunjungi lokasi-lokasi perusahaan di daerah ini, yang mempekerjakan TKA, apalagi terinformasi puluhan TKA di PLTU Tomilito memilih kembali ke negaranya untuk merayakan Imlek.
Beruntung, tidak ada penerbangan langsung dari Tiongkok ke Gorontalo, sehingga dipastikan proses pemeriksaan hingga "scanning" panas tubuh akan dilewati para TKA Tiongkok di bandara-bandara yang akan dimasuki sebelum ke Gorontalo, antaranya bandara Soekarno-Hatta dan Sam Ratulangi Manado.
"Kita perlu tanggap terhadap isu-isu dunia maupun nasional, sebab di era globalisasi saat ini, ruang publik sangat terbuka seiring keterbukaan daerah menerim masuknya orang asing, baik investor maupun wisatawan," ungkap politikus PDI Perjuangan tersebut.***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020