Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, berharap ada upaya konkrit dalam mencegah masuknya virus corona di daerah itu.

"Beruntung, belum ada orang terduga atau positif corona di daerah ini, namun pemerintah daerah harus melakukan upaya konkrit mencegah masuknya virus mematikan tersebut," ujar Wakil Ketua II DPRD Gorontalo Utara, Hamzah Sidik, di Gorontalo, Minggu.

Legislator anggota fraksi Partai Golkar itu menyebut, kekhawatirannya secara pribadi cukup tinggi, mengingat ada ratusan tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok, bekerja di daerah tersebut dan sebagian besar saat ini memilih pulang ke negara asalnya untuk merayakan tahun baru Imlek dan akan kembali.

"Ini perlu menjadi perhatian serius, mengingat kita tidak menginginkan wabah corona masuk ke daerah ini," ucap Hamzah.

Puluhan TKA asal Tiongkok tersebut, antaranya bekerja di lokasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tomilito, Desa Tanjung Karang, Kecamatan Tomilito .

"Pemerintah daerah perlu waspada dan meningkatkan koordinasinya untuk mengantisipasi corona," ucapnya lagi.

Kabupaten ini merupakan wilayah perlintasan Sulawesi, maka orang dengan mudah masuk setiap saat.

"Pemerintah daerah baik kabupaten maupun provinsi, harus berkoordinasi dengan pihak pemerintah provinsi baik di Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, maupun Jakarta, sebab bandara-bandara di daerah itu, menjadi pintu masuk," ungkapnya.

Pemerintah daerah pun wajib mengkonfirmasi pihak otoritas bandara maupun pelabuhan di tiga daerah tersebut untuk memastikan kesiapan alat pendeteksi bagi orang asing yang akan masuk ke Indonesia.

"Kita harus yakin, setiap orang yang masuk ke bandara-bandara baik Sam Ratulangi Manado, Soekarno-Hatta Jakarta, Djalaludin Makassar, maupun pelabuhan laut, telah aman dan melewati alat pengukur suhu tubuh atau "scanning thermal" untuk memastikan setiap orang asing khususnya dari China, saat masuk ke negara ini, benar-benar tidak terpapar virus corona," ucapnya.

Kondisi ini tidak boleh dianggap hal yang biasa tambahnya, sebab upaya pencegahan sangat lebih baik daripada penanganan.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020